Page 13 - Talkshow Kosmetik Aman
P. 13
Judul : Kosmetik Ilegal Marak, Artis Diminta Teliti Terima Endorse Produk
Nama Media : tempo.co
Tanggal : 26 September
Halaman/URL : https://gaya.tempo.co/read/1252446/kosmetik-ilegal-marak-artis-diminta-teliti-
terima-endorse-produk/full&view=ok
Tipe Media : Online
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengajak para tokoh publik dan
artis untuk lebih teliti saat menerima endorse produk kosmetik di media sosial masing-masing.
Harapannya agar mereka tidak terjerat persoalan hukum dan merugikan masyarakat. "Pastikan
produk yang dipromosikan adalah produk yang telah memiliki nomor notifikasi dari BPOM," kata
Penny di dalam diskusi bertema "Endorse Kosmetik Aman" di Jakarta, Rabu 25 September 2019.
Hadir dalam acara itu sebagai peserta aktif di antaranya selebritis Alyssa Soebandono, Shireen
Sungkar, Gisella Anastasia, Fenita Arie, Arzeti Bilbina, Jeremy Thomas, Marcella Zalianty dan Wanda
Hamidah. Para pesohor tersebut adalah penerima brand ambassador sejumlah produk kosmetik.
Penny berpesan kepada para figur publik yang memiliki follower di media sosialnya untuk teliti dalam
menerima tawaran endorse suatu produk. "Apa yang dipilih dan digunakan figur publik seringkali
menjadi tren di masyarakat. Maka mari ajak masyarakat hanya memilih dan menggunakan kosmetik
aman dan lebih teliti terutama untuk produk daring," katanya.
Sepanjang tahun 2019, nilai keekonomian temuan kosmetik ilegal hingga bulan Agustus mencapai 31
miliar rupiah. Sementara tahun 2018 lalu, dari total temuan Obat dan Makanan ilegal sebanyak 164
miliar rupiah, 125 miliar rupiah diantaranya adalah temuan kosmetik ilegal. Tingginya angka temuan
kosmetik ilegal ini secara tidak langsung menunjukkan adanya demand yang tinggi dari masyarakat.
Kosmetik merupakan komoditi yang digunakan oleh semua kelompok usia mulai dari bayi hingga
orang tua, baik pria maupun wanita. Peredaran kosmetik dinamis terhadap perkembangan zaman.
Pada era digital ini, perubahan gaya hidup, terutama tingginya penggunaan internet sangat
mempengaruhi perubahan pola perdagangan kosmetik. Hal ini ditunjukkan dengan makin gencarnya
pelaku usaha dalam melakukan promosi produk terutama di media online, salah satunya dengan
melibatkan tokoh publik.