Page 40 - Talkshow Kosmetik Aman
P. 40
"Namun sebelumnya, pastikan bahwa produk yang akan dipromosikan adalah produk yang telah
memiliki nomor notifikasi dari Badan POM. Teliti apakah produk tersebut telah memenuhi standar
Badan POM," ujar Penny dalam acara bertajuk "Endorse Kosmetik Aman atau Menuai Bencana" di
Jakarta.
Menurut dia, apa yang dipilih dan digunakan public figure seringkali menjadi tren di masyarakat.
“Karena itu, mari bersama Badan POM, kita ajak masyarakat untuk hanya memilih dan menggunakan
kosmetik yang aman Lebih teliti dan selektif, terutama saat membeli kosmetik secara online,"
tambahnya.
Talkshow bertajuk "Endorse Kosmetik Aman atau Menuai Bencana" dihadiri sejumlah artis papan atas
seperti Marcella Zalianty (Ketua Parfi 56), Fenita Arie, Jeremy Thomas, Alyssa Soebandono, Gisella
Anastasia, Shireen Sungkar, Arzeti Bilbina, Dede Yusuf (Ketua Komisi IX DPR RI), dan dimoderatori Ayu
Dyah Pasha.
Acara tersebut juga dihadiri perwakilan dari Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepalisian Negara
Republik Indonesia, laksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan Republik Indonesia, Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dan sejumlah pelaku usaha kosmetik.
Dede Yusuf mengapresiasi acara seperti ini guna mengedukasi kalangan artis dan publik secara luas
untuk melakukan promosi hanya untuk produk kosmetik yang legal. “Kita tahu bersama, tidak semua
pelaku usaha itu legal. Ada juga yang ‘nakal’. Karena itu, penting bagi Badan POM melakukan edukasi
secara terus-menerus,” paparnya.
Kalangan artis papan atas yang hadir juga turut mengapresiasi acara tersebut. Fenita Arie menyatakan
sebelum menerima endorse, dirinya memiliki syarat-syarat tersendiri. “Syarat-syarat itu antara lain
dengan memakai terlebih dahulu produk kosmetik, melihat prosesnya, jika aman, baru saya berani
endorse. Selain itu, saya akan cek apakah produk kosmetik tersebut terdaftar di Badan POM,”
paparnya.
Demikian juga Alyssa Soebandono dan Shireen Sungkar yang menjadi brand ambasador produk
kosmetik tertentu. “Saya memiliki keluarga dan sadar tentang dampak endorse kepada publik. Karena
itu, untuk menerima endorse, saya cek dahulu background perusahaan kosmetik tersebut, saya cek
juga apakah produk kosmetik itu aman dipakai dan terdaftar di Badan POM,” ujar Alyssa.
Shireen juga mengatakan hal senada. “Endorse kosmetik tidak bisa sembarangan. Karena kami sebagai
public figure memiliki tanggung jawab moral terhadap publik. Apalagi di zaman teknologi digital
seperti sekarang, memeriksa apakah produk kosmetik itu terdaftar di Badan POM atau tidak, sekarang
bisa menggunakan aplikasi ataupun web resmi Badan POM, sehingga lebih mudah,” ucapnya.