Page 64 - Badan POM Gandeng E-Commerce dan Marketplaces
P. 64

Judul          : BPOM Temukan 4.063 Situs Penjual Obat Tak Sesuai Aturan di
                              Internet

               Nama Media : suara.com

               Tanggal        : 17 Oktober 2019
               Halaman/URL: https://www.suara.com/tekno/2019/10/17/230500/bpom-temukan-
               4063-situs-penjual-obat-tak-sesuai-aturan-di-internet

                Tipe Media  : Online

                                                                        Suara.com  -  Badan  Pengawas
                                                                   Obat  dan  Makanan  (BPOM)  sudah
                                                                   menjaring 4.063 situs yang menjual
                                                                   obat  yang  tidak  sesuai  dengan
                                                                   ketentuan,     demikian     dikatakan
                                                                   Kepala  BPOM  Penny  Lukito  di
                                                                   Jakarta, Kamis (14/10/2019).

                                                                   "Selama  dari  tahun  2018  sampai
                                                                   dengan  2019,  satu  tahun  kurang
               lebih  ada  4.063  situs  yang  menjual  obat  yang  tidak  sesuai  dengan  ketentuan.  Ini
               hanya  obat,  apalagi  yang  lain.  Sebanyak  3.580  ditemukan  di  marketplace,"  ujar
               Penny.

               Temuan itu adalah hasil pengawasan dari tim patroli siber BPOM yang dibentuk pada
               2018. Semua hasil temuan tersebut sudah  dilaporkan ke Kementerian Komunikasi
               dan Informatika dan sekitar 70 persen sudah dihapus.

               Berdasarkan  hal  itu,  dia  menegaskan  bahwa  upaya  preventif  dan  pengawasan
               seharusnya  sudah  ditekankan  sejak  awal.  Hal  tersebut  bisa  dilakukan  bila  para
               pengelola  perusahaan  ecommerce  juga  ikut  melakukan  pengawasan  bersama
               dengan BPOM.

               Karena kebutuhan tersebut, BPOM menggandeng Asosiasi E-Commerce Indonesia
               (Indonesian  E-Commerce  Association/idEA)  serta  beberapa  perusahaan  seperti
               Bukalapak, Tokopedia, Gojek, Grab, Klikdokter, dan Halodoc untuk bermitra.
               Penny  mengatakan  pengawasan  bersama  perlu  dilakukan  karena  internet  kini
               digunakan  oleh  oknum  tidak  bertanggung  jawab  untuk  memperjualbelikan  produk
               ilegal yang dapat membahayakan konsumen.

               Indonesia memang salah satu pasar e-commerce paling berkembang di dunia. Data
               Bank Indonesia memperlihatkan bahwa pada 2019 saja jumlah transaksi e-commerce
               per bulan mencapai Rp 11 triliun - Rp 13 triliun.
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69