Page 65 - Badan POM Gandeng E-Commerce dan Marketplaces
P. 65
Judul : Tokopedia dan Bukalapak Siap Bantu BPOM Awasi Produk Obat
di Internet
Nama Media : suara.com
Tanggal : 17 Oktober 2019
Halaman/URL: https://www.suara.com/tekno/2019/10/17/101000/tokopedia-dan-
bukalapak-siap-bantu-bpom-awasi-produk-obat-di-internet
Tipe Media : Online
Suara.com - Para pengelola
ecommerce menyambut baik kerja
sama dengan Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) untuk
membangun sistem pengawasan
produk makanan dan obat yang
mumpuni.
"Mudah-mudahan dengan kerja
sama ini kita bisa bangun sistem.
Sekarang kalau ada pelanggaran atau perintah takedown dari BPOM, kita langsung
selalu takedown," ujar Assistant Vice President of Public Policy and Government
Relations PT Bukalapak Bima Laga dalam konferensi pers penandatanganan nota
kesepahaman BPOM dengan marketplace di Gedung BPOM, Jakarta, Kamis
(17/10/2019).
Menurut Bima, skema pengawasan itu akan terintegrasi dalam bentuk online dan
mungkin dari Bukalapak akan menyediakan sumber daya manusia khusus untuk hal
tersebut.
Untuk saat ini, ujarnya, Bukalapak tetap menjalankan skema menghapus produk yang
dilaporkan melanggar peraturan, baik karena ilegal atau yang mendapat peringatan
khusus dari BPOM.
Serupa dengan Bukalapak, Tokopedia juga menekankan bahwa usaha mengekang
penjualan produk ilegal atau yang melanggar aturan BPOM sudah dilakukan.
"Justru kerja sama hari ini merupakan awal yang baik supaya kami bisa berkomunikasi
lebih erat termasuk sharing informasi," kata Vice President Public Policy and
Government Tokopedia Astri Wahyuni.
BPOM menggandeng Asosiasi E-Commerce Indonesia (Indonesian E-Commerce
Association/idEA) serta beberapa aplikasi dan situs jual beli online untuk mengetatkan
pengawasan penjualan produk makanan dan obat-obatan.
Aplikasi dan situs yang bekerja sama dengan BPOM adalah Bukalapak, Tokopedia,
Gojek, Grab, Klikdokter, dan Halodoc.