Page 47 - Penerbitan Siaran Pers Tingkatkan Angka Kesembuhan dan Turunkan Angka Kematian Pasien COVID-19, Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat Obat Favipiravir dan Remdesivir_Neat
P. 47
Penny mengatakan, BPOM juga melakukan farmakovigilans melalui pemantauan dan
pelaporan efek samping obat yang harus dilaporkan secara berkala. Farmakovigilans
merupakan kegiatan pemantauan dan pelaporan kejadian tidak diinginkan pada
pasien. Oleh karena itu BPOM mengajak para dokter dan tenaga kesehatan lainnya
bekerja sama untuk berpartisipasi aktif dalam pemantauan terhadap khasiat dan
keamanan melalui kegiatan farmakovigilans.
Selanjutnya, BPOM mengevaluasi laporan tersebut secara berkala. Apabila terdapat
peningkatan frekuensi efek samping, BPOM dapat melakukan tindak lanjut dengan
memberikan komunikasi risiko dan pencabutan EUA.
BPOM juga mengingatkan masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih, membeli dan
mengonsumsi produk obat dan makanan, termasuk mengenai herbal yang diklaim
mampu mencegah, mengobati atau menyembuhkan Covid-19.
Menurut Penny, sebaiknya publik selalu memeriksa kemasan, label, izin edar dan
kedaluwarsa (KLIK) KLIK (Kemasan, Label, izin Edar dan Kedaluwarsa) sebelum
mengonsumsi produk obat dan makanan.
"Karena pencegahan merupakan kunci utama dalam memutus mata rantai
penyebaran wabah Covid-19," kata dia. Namun, Penny juga mengajak masyarakat
selalu mematuhi protokol kesehatan. Sebab, penanganan Covid-19 tidak akan optimal
tanpa peran aktif masyarakat.
"Selalu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, rajin mencuci
tangan dengan sabun, olahraga rutin, istirahat cukup, makan makanan sehat dan
bernutrisi," jelas Penny.