Page 12 - BPOM Terbitkan EUA Vaksin Comirnaty untuk Perluasan Penggunaan Booster Anak Usia 16 – 18 Tahun
P. 12
Judul : Vaksin Pfizer Jadi Booster Anak 16-18 Tahun, Ini Kemungkinan Efek
Sampingnya
Nama Media : Detik.com
Tanggal : 8/2/2022
Halaman/URL : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6211771/vaksin-pfizer-jadi-
booster-anak-16-18-tahun-ini-kemungkinan-efek-sampingnya
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM RI) meresmikan
vaksin booster COVID-19 untuk
anak usia 16 hingga 18 tahun. Jenis
vaksin yang digunakan untuk
program ini adalah vaksin Pfizer
dengan teknologi mRNA.
"Vaksin Comirnaty merupakan
vaksin COVID-19 dengan platform
mRNA yang dikembangkan oleh
Pfizer-Biontech. Vaksin Comirnaty
merupakan satu dari 13 vaksin
COVID-19 yang telah mendapatkan
persetujuan EUA di Indonesia," beber Kepala BPOM RI, Penny K Lukito saat meresmikan
penggunaan vaksin Comirnaty sebagai booster anak usia 16-18 tahun di Indonesia, dikutip dari
rilis resminya, Selasa (2/8/2022).
Adapun dosis yang diberikan untuk vaksin booster anak ini sebanyak satu dosis, dengan jarak
interval 6 bulan setelah dosis kedua vaksinasi primer menggunakan jenis vaksin yang sama
(homolog).
"Adapun dosis booster Vaksin Comirnaty atau vaksin Pfizer yang disetujui sebanyak satu
dosis (30 mcg/0.3 mL) untuk sekurang-kurangnya 6 bulan setelah dosis kedua vaksinasi
primer menggunakan Vaksin Comirnaty (booster homolog)," tambahnya.'
Efek Samping Vaksin Pfizer
Berdasarkan pertimbangan aspek keamanan, kejadian sampingan atau efek samping yang
paling sering dilaporkan setelah pemberian dosis booster vaksin Pfizer pada anak usia 16
tahun ke atas, yaitu: