Page 7 - MAPOM COMPRE VI NO_2 28 JAN_EMagz_Neat
P. 7

kemeja biru UH]`, sedangkan para tamu
                                                                               mengenakan ragam corak batik. Suatu
                                                                               forum diskusi pemangku kepentingan
                                                                               dalam pengembangan obat bahan
                                                                               HSHT TLUQHKP Ä[VMHYTHRH ILYNLTH


                                                                                “   “Pengembangan OBA
                                                                                    seharusnya relatif lebih
                                                                                    mudah daripada obat
                                                                                    konvensional karena
                                                                                    didukung ketersediaan
                                                                                    sumber daya alam yang
                                                                                    melimpah di Indonesia.
                                                                                    - Plt. Kepala BPOM, L.
                                                                                    Rizka Andalusia -
                 Pimpinan BPOM dan Kemenko PMK meninjau sejumlah produk jamu dalam peringatan              “
                 Hari Jamu Nasional di Kantor BPOM, Jakarta (27/5/2024).
            dan penghilang rasa sakit antara lain   mengumpulkan dan meneliti khasiat dari   memperingati Hari Jamu Nasional ke-16
            penambahan bahan obat fenilbutazon,   tanaman obat.                yang jatuh pada 27 Mei 2024. BPOM
            metampiron, parasetamol, dan asam   Melompat ke depan pada 2020,   menyelenggarakan Pekan Jamu Nasional
            mefenamat. Sedangkan pada periode   saat pandemi COVID-19 datang tak   bertema “Sehatkan Negeri Bersama
            2008 s.d. pertengahan 2011 temuan   menurunkan semangat BPOM untuk   Jamu” selama 5 hari.
            OT BKO menunjukkan perubahan tren   mendorong jamu sebagai produk     Semua peserta tampak khusyuk
            ke arah obat tradisional pelangsing   unggulan negeri. Walau sedang dilanda   TLUH[HW SH`HY  7S[  2LWHSH )764 3
            dan penambah stamina dan afrodisiak   pandemi, BPOM melihat adanya   Rizka Andalusia tampak serius membuka
            (meningkatkan gairah seksual) antara   peningkatan jumlah permohonan   kegiatan. Menurutnya pengembangan
            lain mengandung bahan obat sibutramin,   pendaftaran produk obat tradisional   obat bahan alam (OBA) relatif lebih
            ZPSKLUHÄS  KHU [HKHSHÄS           untuk memelihara daya tahan      mudah daripada obat konvensional.
               Semula gelap, terbitlah terang. Istilah   tubuh sebesar 131,14% pada 2020   Hal ini sejalan dengan arahan Presiden
            itu mungkin tepat untuk menggambarkan   dibandingkan dengan 2019. Tren tersebut   bahwa kekayaan dan keragaman hayati
            bagaimana jamu mulai mendapatkan   menggambarkan antusiasme masyarakat   Indonesia harus menjadi modal dasar
            perhatian. Pada 27 Mei 2008, pertama   terhadap produk jamu.       kebangkitan industri obat dalam negeri,
            kalinya keberadaan jamu diproklamirkan   Pemerintah punya kepedulian   serta penguatan ketahanan kesehatan
            dan tangal tersebut diresmikan sebagai   lebih besar dari sekedar melakukan   masyarakat. Kalimat tersebut menggema
            Hari Kebangkitan Jamu Indonesia yang   pengawasan dan membentuk    memotivasi para peserta untuk terus
            dikenal sebagai Hari Jamu Nasional. Tiap   kelembagaan. Pada 2023, Presiden   mengembangkan riset obat bahan alam.
            tahun, BPOM merayakan hari spesial   Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden   Pemerintah menyiapkan tim khusus
            ini dengan beragam acara yang dapat   Republik Indonesia Nomor 54 Tahun   untuk mempercepat pengembangan
            meningkatkan kesadaran masyarakat   2023 tentang Pengembangan dan   OBA. Pembentukan satuan tugas
            akan jamu yang aman.              Pemanfaatan Jamu. Peraturan tersebut   (satgas) ini memperkuat koordinasi lintas
               Sejak 2010, pemerintah telah   dibuat supaya pengembangan dan   ZLR[VY KHSHT WLUNLTIHUNHU Ä[VMHYTHRH
            memiliki keseriusan untuk mengakui   pemanfaatan jamu memberikan dampak   “Optimalisasi ini dilakukan melalui
            jamu. Peraturan Menteri Kesehatan   untuk meningkatkan perekonoian   penguatan peran satgas yang mengarah
            Nomor 003/Menkes/Per/I/2010 tentang   masyarakat, daya saing, dan   pada peningkatan produksi bahan
            :HPU[PÄRHZP 1HT\ +HSHT 7LULSP[PHU   mengembangkan kemampuan sumber   IHR\ WYVK\R Ä[VMHYTHRH KHSHT ULNLYP
            Berbasis Pelayanan Kesehatan      daya manusia dengan tetap menjaga   WLUPUNRH[HU Q\TSHO Ä[VMHYTHRH `HUN
            menyebutkan bahwa pengobatan      konservasi sumber daya alam secara   dikembangkan dan diproduksi di dalam
            tradisional merupakan salah satu   berkelanjutan dan lestari.      negeri, peningkatan penggunaan
            cara yang diakui sebagai upaya untuk                               Ä[VMHYTHRH KHSHT WLSH`HUHU RLZLOH[HU
            mengatasi kesehatan masyarakat    Menentukan Masa Depan Jamu       ZLY[H WLUPUNRH[HU Ä[VMHYTHRH ZLIHNHP
            Indonesia. Di tahun yang sama kemudian   Gedung Bhinneka Tunggal Ika BPOM   komoditas unggulan dalam negeri
            didirikan juga Balai Besar Penelitian   tampak sesak pada Senin pagi itu. Sesak   dan komoditas ekspor”, ujar Plt.
            dan Pengembangan Tanaman Obat     bukan karena upacara, tapi karena   Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan
            dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) di   ada acara yang sangat penting digelar.   Kualitas Kesehatan dan Pembangunan
            Tawangmangu, Jawa Tengah yang     Para ASN BPOM rapi menggunakan   Kependudukan, Kementerian Koordinator

                                                                                                                 7

                                                                                          Vol.6/No.2/2024
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12