Page 120 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 120
Karya dan Kinerja
Melewati Multi Krisis:
Pandemi COVID-19
Dalam rapat kabinet terbatas awal 2020, Presiden Joko Wi do-
do, salah satunya menyinggung soal PCR. Beliau meminta peng-
gu naan PCR agar bisa dipercepat dan diperluas. “Saya ingin tes
PCR ini betul-betul bisa diperluas jangkauannya dan mengurangi
tumpukan pemeriksaan sampel terutama di daerah episentrum,”
tegas Presiden saat memberikan pengarahan sekaligus membuka
acara rapat tersebut.
Sebagai bagian dari Satuan Gugus Tugas Percepatan Pe na-
nganan COVID-19, BPOM RI memandang melakukan pengujian
la bo ratorium terhadap spesimen COVID-19 menggunakan PCR
men jadi langkah yang sangat penting dilakukan untuk mem per-
mu dah tracing dan tracking pemutusan mata rantai penye baran
COVID-19.
BPOM RI memiliki laboratorium PPPOMN, yang dapat di gu-
nakan untuk menguji sampel dari swab pasien diduga mengidap
COVID-19. Berkaitan dengan masih terbatasnya laboratorium
penguji di sejumlah daerah, BPOM RI bersama dengan Balai
Besar/Balai POM yang tersebar di seluruh Indonesia, berinisiatif
meminjamkan RT-PCR untuk laboratorium di daerah dengan ha-
rapan PCR tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung per-
cepatan pengujian COVID-19 dengan tetap menjaga tertib ad mi-
nis trasi dan akuntabilitas.
Beberapa daerah yang mendapat pinjaman RT-PCR dari
BPOM RI antara lain, Riau, Sumatra Barat, Bengkulu, Bangka
Beli tung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB),
Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Tengah, dan Sulawesi
Tenggara serta Bandar Lampung, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan
Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat.
Laboratorium PPPOMN, hingga 31 Desember 2020, telah me-
lakukan pengujian terhadap 30.545 spesimen COVID-19 sam pai
dengan tanggal 31 Desember 2020. Laboratorium itu telah ber -
koordinasi dengan 42 fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit dan
klinik, untuk melakukan pengambilan spesimen (swab) yang ke-
mu dian dikirimkan ke PPPOMN untuk diuji.
Selain itu, BPOM RI akan meningkatkan kapasitas la bo -
ratorium PPPOMN dan laboratorium di Balai Besar/Balai POM
untuk menjadi laboratorium dengan kualifikasi BSL2 dan/
atau BSL-3 untuk pengujian COVID-19 serta peningkatan ka-
76