Page 197 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 197

NRA di masa pandemi; menyoroti program yang sedang
                   berjalan; membahas prioritas pada 2022  dan  membangun
                   praktik  regulatory reliance  dan  kolaborasi dan  menjajaki
                   kemungkinan untuk  memulai kembali pertemuan tatap muka
                   dan  in-country visits,  termasuk  Consultative  Workshop  di
                   Singapura pada Maret 2022. Untuk 2022, RSP masih akan
                   fokus  dalam  menghadapi  pandemi  COVID-19.  Pada RSP
                   Fo rum, masing-masing negara anggota RSP  diberikan ke-
                   sem patan menyampaikan gambaran pencapaian selama
                   2021 dan area prioritas untuk perkuatan regulatori di 2022.
                   Prio ritas strategi untuk perkuatan pengawasan obat yang
                   dapat didukung oleh RSP untuk BPOM RI seperti perkuatan
                   sistem farmakovigilans, laboratorium, sharing session untuk
                   pre-market  evaluasi, GMP  compliance,  dan  post-market
                   surveillance.

                   2.7.1.5. Regional Vaccine Advisory Group (RVAG)
                       RVAG adalah High-Level Advisory Group yang  dibentuk
                   oleh  Asian  Development  Bank  (ADB)  untuk memberikan
                   masukan terkait dengan vaksinasi COVID-19. RVAG terdiri
                   dari berbagai ahli  di  bidang kesehatan masyarakat, regulator
                   vaksin,  dan  pembuat  kebijakan  publik  yang  bertugas  mem-
                   berikan saran teknis maupun ilmiah terkait dengan keamanan,
                   efektivitas,  dan mutu  vaksin    untuk    penanganan  pandemi
                   COVID-19.  Pada  2021,  RVAG  telah  mengadakan  dua  kali
                   pertemuan yaitu  pada 1 Juli 2021 dan 9 November 2021 yang
                   keduanya dihadiri oleh  perwakilan dari BPOM RI. Pertemuan
                   pertama bertujuan untuk membahas proses pengawasan
                   regulatori, strategi manajemen risiko, dan farmakovigilans
                   untuk memperkenalkan dan memonitor program vaksinasi,
                   sedangkan pertemuan kedua membahas perkembangan ca-
                   kupan vaksinasi, tantangan ketersediaan vaksin  dan booster
                   serta pengadaan vaksin  oleh ADB.
                       Pada pertemuan kedua, BPOM RI bersama dengan oto-
                   ritas pengawas obat dari India dan Tiongkok diminta untuk
                   mem berikan presentasi terkait perkembangan keamanan,
                   efikasi, efektivitas, dan mutu vaksin  COVID­19. BPOM RI juga
                   diminta memberikan pendapat dalam  membangun  konsensus



                                                                       153
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202