Page 201 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 201
satu universitas terkemuka sebagai tujuan pendidikan lanjut
dengan didukung fasilitas lengkap dan berteknologi tinggi
untuk bidang- bidang sains, biokimia, dan kedokteran.
2.7.2.3. Berbagi Pengalaman ke Harvard University
Pengalaman BPOM RI menangani COVID-19 di tanah air
menarik minat pimpinan Department of Global Health De li-
very, Harvard Medical School (HMS), Harvard University,
Boston, Massachusetts, AS. Mereka pun memberi kesempatan
Ke pala BPOM RI berbagi pengalaman. Hadir sebagai dosen
tamu (guest lecture), di ruang Benjamin Waterhouse, pada
11 Oktober 2022, Kepala BPOM RI membawakan topik
Pandemic, Leadership, Collaboration, and Political Economy
Dynamic in Indonesia National Health.
Di depan sejumlah akademisi, diuraikan strategi dan
kebijakan BPOM RI dalam menghadapi pandemi COVID-19
di Indonesia. Dijelaskan bahwa merespons kasus COVID-19
yang terus berkembang sejak Maret 2020, Presiden Joko
Widodo menggelar rapat untuk berkoordinasi dengan ke
kementerian/lembaga di Indonesia untuk bisa bertahan
dan bangkit menghadapi masa pandemi. BPOM RI bertugas
dalam pengawalan uji klinik dan pendaftaran vaksin dan
obat COVID-19, kesiapan fasilitas produksi vaksin dalam
negeri, serta komunikasi, informasi, dan edukasi kepada
masyarakat.
Langkah yang dijalankan BPOM RI, dalam prosesnya tidak
selalu berjalan mulus. Sejumlah kendala mengadang. Pada
awal masa pandemi misalnya, BPOM RI kesulitan mengakses
bahan baku obat dan vaksin. Selain masih sedikitnya obat dan
vaksin yang diuji klinik, juga harus bersaing dengan sejumlah
pihak lain dalam mendapatkan vaksin dari negara lain.
Mengatasi kendala yang ada, BPOM RI pun menggunakan
sejumlah jurus. Antara lain, menggunakan jalur diplomasi.
BPOM RI mengikuti solidarity trial yang dilakukan WHO,
juga berkomunikasi dengan beberapa negara mengenai ke ter-
se diaan bahan baku obat impor yang terbatas, ber ko laborasi
pelaksanaan uji klinik dengan negara lain, serta mendapatkan
akses vaksin dari negara lain.
157