Page 24 - 070524_E-Klipping Pemberitaan BPOM Konpers Inwas Ramadan Periode 1- 20 April 2024
P. 24
Dari temuan pelanggaran 48,04 persen menggunakan formalin, 25,49 persen mengandung rhodamin B,
27,45 persen mengandung boraks, dan 0,98 persen mengandung kuning metanil.
Tidak hanya takjil, Lucia menambahkan bahwa pengawasan dan pemeriksaan tahunan yang dilakukan
oleh BPOM RI ini meliputi berbagai makanan olahan yang tidak sesuai standar. Ketidaksesuaian tersebut
dapat berupa produk tanpa izin edar, produk kadaluarsa, hingga produk yang kemasannya rusak.
"BPOM selalu melakukan pengawasan rutin pada pangan. Pada 2024 ini dilakukan di 76 UPT BPOM di
seluruh Indonesia untuk mengantisipasi makanan yang menyalahi aturan," ungkapnya.
Dari pengawasan yang dilakukan di ritel tradisional, e-commerce, hingga distributor saat ini, pihak
BPOM menemukan 188.649 buah produk yang tidak memenuhi ketentuan. Produk yang kedaluwarsa
mencapai 31,89 persen, rusak 19,09 persen, dan tidak memiliki izin edar hingga 49,03 persen.
Total nilai temuan pelanggaran dari hasil pengawasan BPOM RI mencapai Rp 2,29 miliar, dengan
rincian tanpa izin edar Rp 1,34 miliar, kadaluarsa Rp 411 juta, dan rusak Rp 540 juta.
Ciri-ciri Takjil Berbahaya
Dapat awet bertahan lama secara tidak wajar.
Tidak ada lalat menghinggapi makanan.
Warna takjil sangat 'menyala'.
Makanan terlalu kenyal, misal pada bakso atau cilok.