Page 5 - Sarasehan Jamu Nusantara
P. 5
Judul : BPOM dorong peningkatan kualitas-kuantitas obat herbal dan fitofarmaka
Nama Media : Antaranews.com
Tanggal : 2 Desember 2021
Halaman/URL : https://www.antaranews.com/berita/2561141/bpom-dorong-peningkatan-
kualitas-kuantitas-obat-herbal-dan-fitofarmaka
Tipe Media : Online
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan pendampingan dan
memfasilitasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas obat bahan alam Indonesia yakni jamu, obat
herbal terstandar dan fitofarmaka. "BPOM bisa berperan untuk membantu dengan memberikan
tentunya berbagai pendampingan dan fasilitasi hingga akhirnya nanti bisa memberikan izin edar," kata
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam acara Sarasehan Jamu Nusantara: Napak Tilas Jejak
Empiris Obat Tradisional Berbahan Alam di Indonesia yang diikuti ANTARA secara virtual di Jakarta,
Kamis.
Penny mengatakan tujuan akhir adalah meningkatkan nilai tambah dan daya saing serta menambah
lebih banyak koleksi obat bahan alam baik jamu yang berkualitas, obat herbal terstandar maupun
fitofarmaka. Indonesia memang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang melimpah.
Tantangannya adalah upaya untuk bisa menemukan, memanfaatkan, mengolah dan mengoptimalkan
serta memelihara potensi dari kekayaan flora dan fauna untuk menghasilkan obat bahan alam yang
berkualitas dan terstandar.
Penny menuturkan pendampingan dilakukan BPOM bahkan pada saat awal penelitian obat bahan
alam. Keterlibatan BPOM dari awal penelitian berfungsi untuk memastikan standar-standar yang
dilakukan pada saat melakukan penelitian sesuai dengan standar yang berlaku. BPOM juga berperan
melakukan pendampingan terhadap fasilitas produksi untuk memastikan memenuhi cara produksi
obat tradisional yang baik atau Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) hingga sampai mengeluarkan
izin edar produk. Dengan demikian, ketika sudah selesai di tahap penelitian di laboratorium, obat
bahan alam bisa melangkah ke uji praklinis dan uji klinis sesuai standar dan prosedur yang berlaku.