Page 6 - Sarasehan Jamu Nusantara
P. 6

Itu akan memudahkan kegiatan penelitian pengembangan obat bahan alam yang mengikuti kaidah
               ilmiah ke depan. Jika sudah terbukti untuk aspek keamanan, khasiat dan mutu obat bahan alam secara
               ilmiah,  maka  BPOM  selanjutnya  akan  mengevaluasi  dan  menentukan  untuk  pemberian  izin  edar.
               Dengan izin edar, produk tersebut sudah terjamin kualitas dan keamanannya sehingga mendapatkan
               kepercayaan dari masyarakat dan dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat. "Jadi masyarakat
               semakin  memahami  manfaatnya  dan  percaya  bahwa  setelah  mendapat  proses  registrasi  jaminan
               aman mutu dan khasiat dari BPOM itu terjamin," ujar Penny.

               Obat bahan alam Indonesia dikelompokkan menjadi jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka.
               Jamu  harus  memenuhi  kriteria  aman  sesuai  dengan  persyaratan  yang  ditetapkan,  klaim  khasiat
               dibuktikan berdasarkan data empiris, dan memenuhi persyaratan mutu yang berlaku. Setelah lolos uji
               praklinis,  jamu  naik  kelas  menjadi  obat  herbal  terstandar  (OHT).  Pada  OHT,  juga  telah  dilakukan
               standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi.

               Kemudian, jika keamanan, khasiat dan mutu obat bahan alam lolos uji praklinis dan uji klinis serta
               bahan baku dan produk jadinya sudah terstandarisasi, maka naik kelas ke tingkat paling tinggi yakni
               fitofarmaka. "Jadi ada tahapan-tahapan yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan manfaat dan juga
               potensinya sebagai satu produk ekonomi," tutur Penny.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11