Page 19 - PEMBERITAAN HASIL PENGAWASAN PRODUK MI INSTAN ASAL INDONESIA DI TAIWAN.pdf
P. 19
Judul : BPOM Sebut Indomie Aman Dikonsumsi, Berapa Sih Batas Aman Etilen
Oksida?
Nama Media : detik.com
Tanggal : 4/27/2023
Halaman/URL : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6693035/bpom-sebut-indomie-
aman-dikonsumsi-berapa-sih-batas-aman-etilen-oksida
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) RI
menanggapi adanya
pemberitaan dan informasi
terkait produk mi Indomie
Rasa Ayam Spesial di
Taiwan yang mengandung
pestisida Etilen Oksida
(EtO) pemicu kanker.
Menurut BPOM, kadar 2-
Chloro Ethanol (2-CE)
yang terdeteksi pada
sampel mi instan di Taiwan
(0,34 ppm) masih jauh di
bawah BMR 2-CE di
Indonesia dan di sejumlah
negara lain, seperti
Amerika dan Kanada. Maka
dari itu, di Indonesia,
produk mi instan tersebut aman dikonsumsi karena telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu
produk sebelum beredar.
Adapun metode analisis yang digunakan oleh Taiwan FDA adalah metode penentuan 2-Chloro Ethanol
(2-CE), yang hasil ujinya dikonversi sebagai EtO. Oleh karena itu, kadar EtO sebesar 0,187 ppm setara
dengan kadar 2-CE sebesar 0,34 ppm.
Sebagaimana diketahui, Indonesia telah mengatur Batas Maksimal Residu (BMR) 2-CE sebesar 85 ppm
melalui Keputusan Kepala BPOM Nomor 229 Tahun 2022 tentang Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan
Senyawa Etilen Oksida.
Berapa Sih Batas Aman Penggunaan EtO yang Diperbolehkan?
Sampai saat ini, Codex Alimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi standar pangan
internasional di bawah World Health Organization/Food and Agriculture Organization (WHO/FAO)
belum mengatur batas maksimal residu EtO. Beberapa negara juga masih mengizinkan penggunaan EtO
sebagai pestisida.