Page 132 - Dukungan Badan POM dalam Penyediaan Obat dan Vaksin
P. 132
Judul : Tak Ingin Kecolongan Soal Kehalalan Vaksin COVID-19,
Ma'ruf Amin Libatkan MUI
Nama Media : pikiran-rakyat.com
Tanggal : 18 Oktober 2020
Halaman/URL : https://bekasi.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-12841782/tak-ingin-
kecolongan-soal-kehalalan-vaksin-covid-19-maruf-amin-libatkan-mui
Tipe Media : Online
Pemerintah Indonesia hingga saat ini terus
melakukan langkah-langkah persiapan
pelaksanaan penyuntikan vaksin COVID-19
kepada masyarakat.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari
situs resmi Sekretaris Kabinet, Setkab.go.id
pada Sabtu, 17 Oktober 2020, selain vaksin
Merah Putih yang dikembangkan oleh periset di Indonesia, pengadaan vaksin juga
dilakukan melalui kerja sama dengan negara lain.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa pemerintah telah melibatkan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak awal pandemi COVID-19 ini.
Menurutnya, fatwa MUI banyak menjadi acuan, mulai dari mengenai ibadah salah Jumat,
salat Idul Fitri, salah Idul Adha hingga pembayaran zakat yang dapat dipergunakan untuk
penanggulangan pandemi COVID-19.
Selain itu, fatwa lainnya seperti tata cara beribadah bagi tenaga medis yang
menggunakan baju hazmat hingga pemulasaraan jenazah.
“Untuk vaksin, saya sudah minta (MUI) dliatkan dari mulai perencanaan, pengadaan
vaksin, kemudian pertimbangan kehalalan vaksin, audit di pabrik vaksin termasuk
kunjungan ke fasilitas vaksin di RRT (Republik Rakyat Tiongkok). Kemudian juga terus
menyosialisasikan ke masyarakat dalam rangka vaksinasi,” kata Wapres Ma’ruf Amin.
Selain itu, Ma’ruf Amin juga menekankan bahwa vaksin yang akan diberikan ke
masyarakat harus megantongi sertifikat halal dari lembaga yang memiliki otoritas, dalam
hal ini MUI.
Sementara itu, perusahaan pembuat vaksin Sinopharm dari Uni Emirat Arab
serta Sinovac dan CanSino dari Tongkok telah menyampaikan komitmennya untuk
memasok vaksin covid-19 ke Indonesia.
Berdasarkan informasi dari situs resmi maritim, tim inspeksi yang terdiri dari unsur
BPOM, Kementerian Kesehatan, MUI, dan Bio Farma pada Rabu, 14 Oktober 2020
bertolak ke Tiongkok.
Hal ini bertujuan untuk melihat kualitas fasilitas produksi dan kehalalan
vaksin Sinovac dan CanSino.