Page 268 - Dukungan Badan POM dalam Penyediaan Obat dan Vaksin
P. 268
Judul : Izin Darurat Penggunaan Vaksin dan Obat Covid-19 Bisa Diterbitkan
Nama Media : jawapos.com
Tanggal : 19 Oktober 2020
Halaman/URL : https://www.jawapos.com/nasional/18/10/2020/izin-darurat-
penggunaan-vaksin-dan-obat-covid-19-bisa-diterbitkan/
Tipe Media : Online
Vaksin Covid-19 yang aman harus bisa
menjamin efektivitas dan khasiat dalam
pelaksanaanya. Badan Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM) memastikan dalam rangka
percepatan masyarakat mendapatkan vaksin
Covid-19, maka izin persetujuan darurat bisa
diberikan.
Untuk menyiapkan produksi vaksin Covid-19
di Indonesia, BPOM telah menggelar rapat
koordinasi persiapan industri farmasi
Indonesia pada Rabu (14/10). Tentunya dengan mengedepankan komitmen terhadap
pemenuhan aspek khasiat, keamanan, dan mutu vaksin.
Pada rapat tersebut, Penny menyampaikan bahwa masa pandemi Covid-19 saat ini,
memungkinkan diberikannya Emergency Use Authorization (EUA) terhadap obat dan
vaksin untuk penanganan Covid-19. EUA merupakan persetujuan penggunaan obat atau
vaksin saat kondisi darurat kesehatan masyarakat, dalam hal ini pandemi Covid-19.
“EUA diberikan karena semua obat dan vaksin yang akan digunakan dalam penanganan
Covid-19 masih dalam tahap pengembangan,” jelas Kepala BPOM Penny K. Lukito
dalam keterangan tertulis baru-baru ini.
Penny memastikan bahwa EUA yang dikeluarkan terhadap obat dan vaksin pasti telah
didukung bukti keamanannya. Khasiat dan mutunya juga memadai sehingga sudah
dapat digunakan meskipun harus tetap dalam pemantauan yang ketat.
BPOM, kata Penny, secara berkesinambungan melakukan pengawasan penyaluran dan
peredaran sejak pemasukan dari luar negeri, proses produksi di industri farmasi,
distribusi oleh pedagang besar farmasi, dan sarana pelayanan kefarmasian.
Pengawasan juga dilakukan melalui evaluasi pelaporan realisasi importasi, produksi, dan
distribusi obat serta pelaporan efek samping/farmakovigilans yang disampaikan kepada
BPOM oleh dokter dan tenaga kesehatan.
“Kami sangat berhati-hati dalam memastikan aspek keamanan, khasiat dan mutu vaksin,
di tengah percepatan ketersediaan obat dan kepastian dalam mendapatkan akses
terhadap vaksin,” katanya.
BPOM juga berperan mengawal pelaksanaan uji klinis mulai dari penyusunan protokol
dan pemberian Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis (PPUK) hingga pelaksanaan uji