Page 8 - AYO BUANG SAMPAH OBAT
P. 8

"Termasuk kemasan obat yang tidak termusnahkan secara baik dan oleh pihak yang tidak
               bertanggung jawab digunakan untuk keperluan produksi obat ilegal melalui pemanfaatan baik
               sebagai  bahan  baku (re-use) dan  pelabelan  ulang (re-labeling) dengan  modus  sederhana
               seperti perubahan/perpanjangan tanggal kedaluwarsa,” ujarnya.

               Tak  hanya  bisa  meminimalisasi  peredaran  obat  ilegal  dan  penyalahgunaan  obat,  Penny
               menyebut upaya ini juga bisa untuk mengurangi upaya pencemaran lingkungan.

               Tak  hanya  mengajak  masyarakat  membuang  sampah  obat  di  apotek,  Penny  meminta
               masyarakat  bisa mengenal  obat  berbahaya  dan  kedaluwarsa melalui  cek  label,  izin  edar,
               kedaluwarsa  obat.  Untuk  lebih  mengenal  obat-onatan  ini,  ia  menyebut  BPOM  juga  telah
               membuat buku saku mengenai edukasi mengenal obat kedaluwarsa dan obat rusak serta
               penanganannya. Buku ini, dia menambahkan, telah diletakkan di apotek-apotek di 15 kota itu.

               Seperti  diketahui,  pada  Juli  2019,  masyarakat  dikejutkan  dengan  adanya  peredaran  obat
               ilegal  termasuk  obat  palsu.  Peredaran  obat  ilegal  ini  bersumber  dari  pemanfaatan  obat
               kedaluwarsa  atau  obat  rusak  yang  dibuang  sembarangan.  Hasil  pengawasan  BPOM
               menunjukkan,  temuan  obat  ilegal  termasuk  obat  palsu  cenderung  menurun.  Angka
               menunjukkan dari 29 perkara pada 2017, menjadi 21 perkara pada 2018. Kemudian, tinggal
               8 perkara pada awal tahun 2019.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13