Page 16 - BPOM bersama Bea Cukai Menindak Eksportir OT Ilegal
P. 16
Judul : Bea Cukai dan BPOM Gagalkan Ekspor Obat Tradisional Tanpa Izin Edar
Nama Media : antaranews.com
Tanggal : 8/9/2023
Halaman/URL : https://www.antaranews.com/berita/3673494/bea-cukai-dan-bpom-gagalkan-
ekspor-obat-tradisional-tanpa-izin-edar
Tipe Media : Media Online
Bersinergi dengan Badan POM RI, Bea
Cukai Soekarno-Hatta gagalkan ekspor
obat tradisional tanpa izin edar senilai
Rp4,1 miliar. Obat-obatan tradisional
tersebut tidak memiliki izin edar dan
telah masuk ke dalam public warning
Badan POM RI.
Dalam konferensi pers yang digelar di
Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, pada
Rabu (09/08), Direktur Komunikasi dan
Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai,
Nirwala Dwi Heryanto mengungkapkan
kronologi penindakan ekspor tersebut.
"Penindakan ini diawali pada tanggal 28
Juli 2023, saat kami menerima informasi
dari Badan POM RI akan adanya
pengiriman obat tradisional mengandung bahan kimia obat yang dapat membahayakan kesehatan
penggunanya. Obat-obatan tersebut milik CV Panca Andri Perkasa yang berlokasi di Tangerang,
Banten," ujarnya.
Menindaklanjuti informasi Badan POM RI, petugas Bea Cukai melakukan penelusuran dan mendapati
adanya kegiatan ekspor barang yang diberitahukan sebagai nutrition suplement dengan negara tujuan
Uzbekistan. Selanjutnya, pada tanggal 31 Juli 2023, petugas melaksanakan pemeriksaan fisik didampingi
kuasa pemilik barang di Gudang JAS Ekspor.
Dari pemeriksaan tersebut, petugas menemukan 200 karton Montalin, 50 karton Tawon Liar, 30 karton
Gingseng Kianpi Pil, dan 150 karton Samyunwan dengan berat total 4.865 kilogram. Sesuai ketentuan
yang berlaku, yaitu pasal 82 UU No. 17 Tahun 2006, tindakan penegahan pun dilakukan terhadap obat-
batan tersebut, untuk menunda pengeluaran barang. Saat ini, seluruh barang bukti telah diserahkan ke
Badan POM RI.