Page 114 - Kunjungan Kerja Kepala Badan POM ke Instalasi Farmasi Pemerintah_Neat
P. 114
Judul : Jabar-Badan POM Perkuat Pengawalan Distribusi Vaksin
Covid-19
Nama Media : Bisnis.com
Tanggal : 31 Januari 2021
Halaman/URL : https://bandung.bisnis.com/read/20210131/549/1350238/jabar-
badan-pom-perkuat-pengawalan-distribusi-vaksin-covid-19
Tipe Media : Online
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan
memperkuat koordinasi dengan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(Badan POM) RI terkait pendistribusian
vaksin Covid-19.
"Kemarin saya sudah koordinasi dengan
Kemenkes dan Badan POM bahwa ketika
akan distribusi (vaksin) mohon
diinformasikan kepada kami karena baik Jabar maupun kabupaten/kota harus
menyiapkan gudang-gudangnya. Dan gudang-gudang itu harus siap untuk berapa
banyak vaksin yang dikirim," kata Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan
Wangsaatmaja di Kota Bandung, Minggu (31/1/2021).
Selain kesiapan gudang, kata Setiawan, sarana penyimpanan vaksin Covid-19 pun
harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Mulai dari lemari es sampai vaccine
carrier.
Menurut Setiawan, hal tersebut penting untuk disiapkan agar kualitas vaksin Covid-
19 yang akan didistribusikan ke tempat pelayanan vaksinasi Covid-19 terjaga.
"Kita pun memastikan sarana-sarana yang harus dimiliki, rantai dingin (cold chain)
harus berjalan, karena itu terkait dengan temperatur untuk menjaga vaksin. Kurang
lebih seperti itu," ucapnya.
Setiawan melaporkan, sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam penyimpanan dan
pendistribusian vaksin Covid-19 di Jabar. Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito
pun sudah meninjau langsung kesiapan distribusi vaksin Covid-19 di Gudang
Vaksin Jabar yang terletak di Kota Bandung.
"Sejauh ini bagus saya melakukan kunjungan dengan Kepala Badan POM RI
melihat sejauh ini bagus, tidak ada hambatan," tuturnya.
Sementara itu, Penny berujar bahwa untuk mengawal distribusi vaksin, diperlukan
kerja sama yang baik dengan berbagai pihak. Badan POM sendiri, menurutnya,
bertugas mengawal proses distribusi untuk menjaga keamanan dan mutunya, serta
melakukan Monitoring Efek Samping Obat (MESO) pada pelaksanaan vaksinasi
Covid-19.

