Page 118 - Kunjungan Kerja Kepala Badan POM ke Instalasi Farmasi Pemerintah_Neat
P. 118
Judul : BPOM Pastikan Belum Ada Laporan Vaksin Covid-19 yang Rusak
Nama Media : Jawapos.com
Tanggal : 31 Januari 2021
Halaman/URL : https://www.jawapos.com/nasional/31/01/2021/bpom-pastikan-
belum-ada-laporan-vaksin-covid-19-yang-rusak/
Tipe Media : Online
Saat ini Indonesia tengah melaksanakan
program vaksinasi Covid-19 dengan
menggunakan vaksin CoronaVac dari
Sinovac asal Tiongkok. Selama distribusi
dan penyimpanan vaksin di daerah,
dipastikan sejauh ini belum ada laporan
kerusakan.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
(BPOM) terus melakukan pengawalan di
setiap jalur distribusi. Mulai keluar dari
industri farmasi hingga digunakan dalam pelayanan vaksinasi kepada masyarakat.
Penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) harus dilakukan di sepanjang
jalur distribusi, terlebih juga karena vaksin ini bersifat thermolabile, yang
membutuhkan penjagaan rantai dingin yaitu suhu 2-8 derajat C. Penjagaan suhu
penyimpanan dan pengiriman vaksin Covid-19 ditujukan untuk mencegah terjadinya
penurunan mutu vaksin yang mengakibatkan vaksin menjadi tidak bermanfaat.
“Dalam pengelolaan vaksin, hal yang paling kritikal adalah bangunan dan fasilitas
yang digunakan dalam operasional mengingat vaksin adalah produk rantai dingin
yang harus dipertahankan mutunya pada suhu penyimpanan 2-8 derajat C atau
suhu yang dipersyaratkan,” kata Kepala BPOM RI Penny K. Lukito saat konferensi
pers virtual baru-baru ini.
BPOM mendorong Instalasi Farmasi Pemerintah (IFP) agar konsisten
memperhatikan proses pendistribusian dan pengelolaan vaksin sesuai cara yang
baik (good practices) maupun SOP, panduan, pedoman yang berlaku serta dapat
segera melakukan tindakan koreksi jika terdapat ketidaksesuaian. Proses
pendistribusian vaksin Covid-19 dilakukan oleh PT Bio Farma ke IFP Provinsi yang
selanjutnya akan didistribusikan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan melalui IFP
Kabupaten/Kota.
Pihaknya mengawasi distribusi vaksin melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan
POM kepada IFP di seluruh Indonesia guna memastikan mutu vaksin tetap terjaga
baik hingga digunakan untuk masyarakat. Pengawasan dan pemantauan mutu
vaksin tersebut dilakukan UPT Badan POM di sarana industri, distributor, instalasi
farmasi provinsi, instalasi farmasi kabupaten, dan sarana pelayanan kesehatan.

