Page 77 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 77

BAB I                 IMPLEMENTASI DIREKTIF PRESIDEN





           yang Baik (CPKB), serta pencabutan nomor izin      melakukan pengawasan langsung ke fasilitas
           edar produk yang bersangkutan.                     produksi, distribusi, hingga platform online.


           Selain itu, BPOM juga menyampaikan  public         Tidak berhenti di situ, BPOM melakukan juga
           warning   melalui   berbagai   media    untuk      penelusuran mendalam terhadap jalur produksi
           meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Semua         dan distribusi kosmetik ilegal, termasuk kosmetik
           langkah ini dilakukan sesuai dengan ketentuan      yang diproduksi oleh pihak tanpa izin resmi. Jika
           yang diatur  dalam Peraturan BPOM Nomor 19         ditemukan indikasi pelanggaran hukum, BPOM
           Tahun 2021 tentang Pedoman  Tindak Lanjut          akan melanjutkan proses penegakan hukum
           Hasil Pengawasan Obat  Tradisional, Obat Kuasi,    secara pro-justitia melalui Penyidik Pegawai
           Suplemen Kesehatan, dan Kosmetika.                 Negeri Sipil (PPNS) yang dimiliki BPOM.


           BPOM memiliki kewenangan memberikan sanksi         Sebagai langkah pencegahan, BPOM akan
           administratif serta menindak pelaku usaha yang     mengeluarkan  public warning  resmi pada akhir
           memproduksi atau mengedarkan kosmetik yang         November hingga Desember 2024. Peringatan
           tidak memenuhi standar keamanan secara hukum.      ini disampaikan dalam bentuk siaran pers
           Berdasarkan Pasal 435 Undang-Undang Nomor 17       yang   menginformasikan    temuan    kosmetik
           Tahun 2023 tentang Kesehatan, pelanggar dapat      berbahaya, baik yang beredar secara  offline
           diancam hukuman penjara hingga 12 tahun atau       maupun online. Daftar lengkap 55 item kosmetik
           denda maksimal sebesar Rp5 miliar.                 yang mengandung bahan dilarang juga akan
                                                              dipublikasikan.
           Sejauh ini, Kepala  BPOM RI,  Taruna Ikrar,
           mengungkapkan pihaknya telah mencabut izin         Melalui siaran pers, BPOM mengimbau masyarakat
           edar produk-produk berbahaya tersebut dan          untuk lebih cermat dalam memilih produk
           menghentikan sementara seluruh kegiatan terkait,   kosmetik, tidak mudah tergiur dengan iklan yang
           mulai dari produksi, distribusi, hingga importasi.   menyesatkan, dan selalu memperhatikan izin
           Langkah ini dilakukan untuk melindungi             edar resmi dari BPOM. Konsumen diharapkan
           kesehatan masyarakat dan memastikan produk         dapat menjadi lebih kritis dalam memilih produk
           yang beredar di pasar  memenuhi standar yang       kecantikan, sementara para pelaku usaha
           berlaku.  Melalui  76  Unit  Pelaksana  Teknis  (UPT)   diingatkan untuk selalu mematuhi regulasi yang
           yang tersebar di seluruh Indonesia, BPOM gencar    berlaku guna menjaga kepercayaan konsumen



                             38                 PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM 2024 TARUNA IKRAR
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82