Page 32 - campuran_puteri indonesia
P. 32
Judul : BPOM Gandeng Finalis Puteri Indonesia Promosikan Kosmetik Aman
Nama Media : suarakarya.co.id
Tanggal : 5 Maret 2020
Halaman/URL: https://suarakarya.co.id/bpom-gandeng-finalis-puteri-indonesia-
promosikan-kosmetik-aman/20294/
Tipe Media : Online
JAKARTA (Suara Karya): Badan
Pengawasan Obat dan Makanan
(POM) menggandeng finalis Puteri
Indonesia untuk mempromosikan
penggunaan komestik aman. Karena
trend tampil cantik di kalangan milenial
mendorong tumbuhnya peredaran
komestik ilegal di pasaran.
“Terkait kosmetik ilegal ini, Badan POM
selama 2019 saja telah mengajukan
144 perkara pidana dengan temuan
barang bukti mencapai Rp149,4 miliar,”
kata Kepala Badan POM, Penny K
Lukito usai penyematan kepada 39 calon Puteri Indonesia 2020 sebagai Duta
Kosmetik Aman, di Jakarta, Rabu (4/3/20).
Penny menjelaskan, kerja sama dengan para pihak dilakukan karena upaya
pengawasan atau penindakan saja tidak cukup untuk memberantas peredaran
kosmetik ilegal di Tanah Air. Perlu upaya lain, yakni bagaimana memutus rantai
kebutuhan masyarakat dengan cara edukasi ke masyarakat secara sistematis dan
masif.
“Finalis Puteri Indonesia merupakan publik figur yang memiliki citra positif di
kalangan milenial. Diharapkan mereka dapat mengajak kaum muda melalui media
sosial untuk memakai kosmetik yang aman. Maksudnya, produknya sudah terdaftar
di Badan POM,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Penny, Badan POM melakukan sejumlah inovasi dengan
memanfaatkam teknologi. Sehingga proses pelayanan perizinan menjadi lebih
mudah dan cepat. “Lewat proses perizinan yang mudah, diharapkan inovasi itu
dapat menekan angka peredaran obat dan makanan ilegal,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Penny mengajak finalis Puteri Indonesia 2020 untuk
ikut menangkal dan memberantas berita hoaks yang sering muncul di media sosial.
Mengingat, beberapa tahun belakangan ini banyak isu hoaks tentang kesehatan
beredar lewat media sosial.
“Sebagai publik pigur yang aktif di media sosial, finalis Puteri Indonesia dapat
menjadi influencer yang aktif dalam mengedukasi masyarakat. Sehingga masyarakat
tak mudah percaya dengan peredaran berita-berita hoaks di media sosial,” tuturnya.