Page 42 - Peresmian IF Semarang
P. 42

Harapan juga disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dijelaskan, ada dua hal yang
               membawa  dirinya  hadir  dalam opening  ceremony PT  SRI.  “Pertama  karena  banyaknya

               kebutuhan obat anti-retroviral, namun produksi di Indonesia tidak ada. Yang kedua karena, ini
               merupakan salah satu investasi yang masuk di Jateng,” katanya.


               Menurut  Ganjar,  Jateng  masuk  dalam  lima  besar  penduduk  dengan  penderita  HIV  /AIDS
               tertinggi dengan jumlah mencapai 43 ribu orang. Dirinya berharap, keberadaan pabrik yang
               memproduksi obat anti-retroviral di dalam negeri, juga mampu menekan harga jual.


               Sementara,  Direktur  Utama  PT  SRI,  M  Syamsul  Arifin  mengatakan,  pada  tahap  awal
               pengoperasian pabrik ini, terdapat dua jenis obat yang diproduksi, yakni Telado dan Telavir.
               “Ada lima jenis obat yang kami ajukan ke BPOM, hari ini sudah keluar dua,” katanya.


               Menurut dia, dari sekitar 600 ribu pengidap HIV/AIDS di seluruh Indonesia, baru sekitar 17
               persen yang ditangani dan menjalani pengobatan.


               “Salah  satu  kendala  yang  dihadapi  dalam  pengobatan  HIV/AIDS,  karena  produk  yang
               digunakan  masih  jarang  dan  harganya  mahal.  Padahal,  satu  upaya  untuk  mengatasi
               permasalahan penyakit ini yakni dengan pengobatan rutin. Mudah-mudahan dengan adanya

               PT SRI, dapat menjawab kebutuhan obat anti-retroviral tersebut,” pungkasnya.
   37   38   39   40   41   42   43   44