Page 9 - 280819_BADAN POM DUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING UMKM PANGAN
P. 9
Judul : Ajak Mahasiswa Yang Mulai Usaha Start Up, BPOM Gelar Program
Peningkatan Daya Saing UMKM Pangan
Nama Media : sinarkeadilan.com
Tanggal : 28 Agustus 2019
Halaman/URL : https://sinarkeadilan.com/ajak-mahasiswa-yang-mulai-usaha-start-up-bpom-
gelar-program-peningkatan-daya-saing-umkm-pangan/
Tipe Media : Online
Industri pangan merupakan salah satu
kontributor terbesar ekspor nasional
dengan capaian kinerja konsisten
positif.
Tak hanya ekspor, industri pangan juga
berperan dalam peningkatan
produktivitas, investasi, hingga
penyerapan tenaga kerja. Tak terkecuali
Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) pangan.
UMKM pangan merupakan salah satu
kekuatan pendorong pembangunan
ekonomi negara yang memiliki peran strategis dalam ekonomi nasional dan ekonomi rakyat,
penyediaan dan perluasan lapangan kerja dan lentur terhadap krisis.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Penny K Lukito mengatakan,
pemberdayaan dan peningkatan daya saing UMKM menjadi fokus pemerintah saat ini.
Pada tahun 2018 lalu, Badan POM bersama tujuh Kementerian dan Lembaga meluncurkan
program terpadu Pengembangan UMKM Obat Tradisional, Kosmetik, dan Pangan Berdaya
Saing. Program itu sebagai bentuk sinergisme antar lintas sektor dalam pemberdayaan
UMKM sesuai tugas, fungsi dan kewenangannya masing-masing.
Penny memaparkan, Badan POM sendiri gencar melakukan pembinaan pelaku usaha pangan
dengan melakukan pendampingan intensif dan sosialisasi keamanan pangan sebagai bentuk
dukungan terhadap perkembangan UMKM.
“Saat ini Badan POM telah melakukan pembinaan terhadap 53.907 UMKM pangan secara
nasional,” ujar Penny K Lukito, Rabu 28 Agustus 2019.
Badan POM juga melakukan Pemberdayaan Fasilitator Keamanan Pangan. Melalui
pembentukan Fasilitator atau Kader Desa untuk pembinaan komunitas desa dan UMKM
sebanyak 7.690 orang sepanjang tahun 2014-2018.
Kemudian, ada Fasilitator UMKM sebanyak 1.255 orang sepanjang tahun 2013-2018),
Fasilitator Pasar Aman dari Bahan Berbahaya sebanyak 618 orang sepanjang tahun 2015-
2018, dan Fasilitator Keamanan PJAS sebanyak 11.997 orang sepanjang tahun 2014-2018.
Kepala Badan POM, Penny K Lukito menyampaikan, pembinaan UMKM memerlukan
komitmen pemerintah pusat dan daerah.
“Serta peran akademisi terutama untuk wirausaha baru (start-up) sehingga dapat bersaing di
era revolusi industri saat ini,” tuturnya.