Page 12 - Forum Komunikasi Farmasi Surabaya
P. 12

Judul          : Komitmen Badan POM, Peningkatan Daya Saing Industri Farmasi
                              Dan Ekonomi Nasional

               Nama Media : detiknews.id

               Tanggal        : 30 Januari 2020

               Halaman/URL: https://detiknews.id/ekonomi-bisnis/komitmen-badan-pom-peningkatan-daya-
               saing-industri-farmasi-dan-ekonomi-nasional/

               Tipe Media  : Media Online



                                                            Detiknews.id Surabaya – Deputi Bidang
                                                            Pengawasan Obat, Narkotika,
                                                            Psikotropika, Prekursor dan Zat adiktif Dra.
                                                            Rita Endang Apt. M Kes, hadir dalam
                                                            rangka Forum Peningkatan Daya Saing
                                                            Industri Farmasi melalui Asistensi
                                                            Regulatori.  Ini bentuk  Komitmen Badan
                                                            POM, dihadiri 80 pelaku usaha Farmasi
                                                            seluruh Jawa Timur.  Kegiatan berada di
                                                            Ballroom Hotel Sangrilla Jalan Raya
                                                            Mayjend Surabaya.

               ” Berbagai upaya dari Badan POM bertujuan untuk mendukung akses dan
               ketersediaan obat untuk masyarakat. Seperti peningkatan pelayanan kesehatan
               termama di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” tutur Deputi Bidang
               Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat adiktif Dra. Rita
               Endang Apt. M Kes. Selasa (28/01/2020)

               Masih dengan Dra. Rita, upaya Badan POM untuk Industri di wilayah di Jawa Timur,
               menjadi salah satu bentuk wadah komunikasi efektif antara BPOM dan Industri
               Farmasi. Badan POM melakukan proses penyederhanaan prosedur sertifikasi
               melalui penerapan inovasi berbasis IT. Seperti CPOB yang terintegrasi secara
               elektronik Online Single Submission (OSS), pelayanan sertifikasi CPOB dari 84 hari
               kerja menjadi 35 hari kerja.

               ” Terkait permasalahan yang dihadapi dalam pemenuhan standar dan regulasi yang
               berlaku dengan demikian industri farmasi diharapkan mampu menghasilkan produk
               aman, berkhasiat, bermutu, serta mampu bersaing dipasar lokal atau global,”
               ungkapnya.

               Saat Forum digelar di Bandung, menurut Kepala BPOM RI Penny K Lukito
               mengatakan, pengembangan industri farmasi di Indonesia. Saat ini difokuskan pada
               hilirisasi riset obat yang dikawal oleh satgas percepatan, pengembangan dan
               pemanfaatan obat serta produk biologi.

               ” Dalam rangka mewujudkan kemandirian produksi obat dalam negeri terutama
               untuk produk darah menjadi perhatian dari proses hilirisasi ini adalah apabila produk
               yang dihasilkan dari penelitian tidak menjawab kebutuhan pasar. Perizinan obat
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16