Page 30 - PEMBERITAAN KONFERENSI PERS
TEMUAN HASIL PENINDAKAN PRODUK OBAT DAN MAKANAN ILEGAL MELALUI PERDAGANGAN ONLINE YANG BERISIKO TERHADAP KESEHATAN
P. 30
Judul : BPOM RI Bolehkan Jastip Obat dari LN, Ada Tapinya Sih
Nama Media : detik.com
Tanggal : 6/7/2023
Halaman/URL : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6759921/bpom-ri-bolehkan-jastip-
obat-dari-ln-ada-tapinya-sih
Tipe Media : Media Online
Tak dapat dipungkiri banyak
warga Indonesia yang membeli
produk obat-obatan impor dari
luar negeri. Transaksi ini
biasanya dilakukan melalui jasa
titip (jastip).
Adapun alasan mereka yang
memilih untuk membeli obat
secara jastip lantaran harganya
lebih murah dibandingkan obat
yang dijual di dalam negeri.
Lantas, sebenarnya boleh nggak
sih?
Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan RI (BPOM) Penny
K Lukito mengungkapkan bahwa masyarakat yang membawa obat atau makanan dari luar
negeri untuk kepentingan pribadi diperbolehkan.
Kendati begitu, orang yang membeli obat secara jastip harus mengikuti aturan yang berlaku.
Misalnya, membawanya dalam jumlah tertentu atau tentengan dan tidak diperjual-belikan secara
online.
"Sedikit-sedikit terus dikumpulkan, terus dijual online itu tidak boleh. Untuk kepentingan
personal atau pribadi, masih diperbolehkan," ucapnya saat konferensi pers, Selasa (7/6/2023).
"Kita sudah ada kriteria-kriteria atau tentengan istilahnya, untuk membawa atau menenteng obat
atau makanan itu diperbolehkan dalam satu jumlah tertentu," lanjutnya lagi.
Di samping itu, Penny juga memaparkan hasil temuan sejumlah produk impor ilegal yang dijual
bebas secara online. Berdasarkan patroli tim yang dilakukan 10 Mei 2023, ada 700 jenis dan 23
ribu buah obat yang dijual secara ilegal. Adapun nilainya mencapai Rp 10 miliar.