Page 32 - E-MODUL_LARUTAN ELEKTROLIT
P. 32
b) Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen memiliki pengertian senyawa yang atom
pembentuknya bergabung melalui ikatan kovalen. Senyawa kovalen polar
adalah senyawa yang dihasilkan dari dua buah atom yang berikatan memiliki
perbedaan keelektronegatifan. Senyawa kovalen polar ini dalam bentuk
murni bukan merupakan penghantar listrik yang baik, tetapi bila dilarutkan
dalam air maka larutannya akan dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Contoh dari senyawa kovalen polar adalah larutan amonia, larutan cuka
murni, dan larutan asam klorida.
Asam klorida atau HCl merupakan senyawa kovalen polar yang
memiliki kutub positif dan kutub negatif. Ketika HCl yang merupakan
senyawa kovalen polar dilarutkan dalam air, maka terjadilah pembentukan
-
+
ion H dan ion Cl . Reaksinya ionisasinya sebagai berikut:
-
+
HCl (g) + air H (aq) + Cl (aq)
Beberapa senyawa kovalen polar ada yang hanya sebagian terionisasi,
sehingga menghasilkan ion yang terurai sedikit dan mengakibatkan larutan
bersifat elektrolit lemah. Contohnya pada senyawa HNO2 dan CH3COOH
sebagai berikut:
HNO2 (l) + air NH4 (aq) + OH (aq)
-
+
-
+
CH3COOH (l) + air 2 H (aq) + CH3COO (aq)
Senyawa kovalen polar dalam bentuk lelehan tidak dapat
menghantarkan arus listrik meski molekulnya dapat bergerak bebas. Hal ini
disebabkan molekul-molekul dalam senyyawa kovalen polar bersifat netral
bukan bersifat negatif atau positif. Daya hantar listrik yang dihasilkan dari
senyawa kovalen polar juga bergantung pada jenis dan konsentrasi senyawa
polar tersebut.