Page 20 - E-MODUL BAB TERMODINAMIKA FISIKA STATISTIK (2)_Neat
P. 20
berada pada keadaan (1), (3), dan (4), dan tidak ada partikel pada
keadaan (2); pada tingkat energi (2) ada dua partikel pada keadaan (1)
dan satu partikel pada masing-masing keadaan (2) dan (3); dan pada
tingkat energi (1) ada lima partikel pada satu keadaan di tingkat energi ini.
Jika satu atau dua partikel pada tingkat energi 4 berada pada keadaan
selain (3) dan (5), keadaan mik ronya akan menjadi berbeda, tetapi
keadaan makronya akan tidak berubah karena kita masih memiliki N4 = 2.
Dengan jelas, banyak keadaan mikro yang akan berhubungan dengan
keadaan mikro yang sama.
Jika partikel terbedakan, spesifikasi dari keadaan energi dari
masing-masing partikel disebut sebagai keadaan mikro dari assembly
yaitu, jenisnya harus ditetapkan tidak hanya berapa banyak partikel dalam
masing-masing keadaan,tetapi jenis partikel yang mana yang harus
ditetapkan. Anggaplah bahwa partikel pada gambar 2 terbedakan dan
ditandain dengan a, b, c, dll. Pada tingkat energi ke-4 partikel a berada
pada keadaan (3) dan partikel (b) berada pada keadaan (5); pada tingkat
energi ke-3, partikel c berada pada keadaan (1) dan partikel d dan e berada
pada keadaan (3) dan (4) berturut-turut, dan selanjutnya spesifikasi
sebelumnya, termasuk semua tingkat energi, menjelaskan keadaan mikro
dari assembly. Berbeda dengan assembly dari partikel tak terbedakan,
dimana keadaan mikro akan sama tanpa memperhatikan partikel yang
mana yang menempati keadaan (3) dan (5) pada tingkat energi (4),
keadaan mikro sekarang terlihat berbeda jika partikel a dan b ditukar
antara keadaan ini. Begitu juga, keadaan mikro akan berbeda jika, partikel
17