Page 16 - EBOOK B.INDONESIA LIHAT SEKITAR "Dengan Kearifan Lokal Baduy"
P. 16

A. Membaca



                                               Hari-hari di dalam Imah

               Di  dalam  imah,  rumah  adat  suku  Baduy  yang  terbuat  dari  kayu  dan  beratap  ijuk,
               hidup  Budi,  Udin,  dan  keluarganya  dengan  damai.  Setiap  hari,  mereka  menjalani
               kehidupan yang sederhana namun penuh makna, terhubung erat dengan alam dan
               adat  istiadat  nenek  moyang  mereka.  Imah  tidak  hanya  menjadi  tempat  bernaung,
               tetapi juga pusat kegiatan keluarga dan sarana melestarikan tradisi.































                                                 Halaman rumah suku Baduy.
               Pagi-pagi buta, ketika matahari masih belum sepenuhnya terbit, suasana di sekitar
               imah masih sunyi, hanya terdengar suara burung-burung yang mulai berkicau. Budi
               dan  Udin  sudah  bangun  dan  membantu  ibu  mereka  menyapu  halaman.  Sapu  lidi
               yang  mereka  gunakan  terbuat  dari daun  kelapa  yang  dikeringkan,  sejalan  dengan
               kebiasaan  masyarakat  Baduy  yang  memanfaatkan  bahan-bahan  alam  sekitar.
               Setelah  halaman  bersih,  ibu  mereka  menyiapkan  sarapan  sederhana  berupa  nasi
               liwet yang dimasak di atas tungku kayu, ditemani ikan asin dan sambal terasi.

               Sementara itu, ayah Budi dan Udin bersiap-siap pergi ke ladang. Namun sebelum
               berangkat, ia mengajak kedua anaknya untuk membantu membawa air dari sumur



                                                            8
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21