Page 9 - Monitoring Isu 8-15 Agustus 2022
P. 9

ISU
                                                                                                                                                                             1



































            PERBAIKAN TATA KELOLA





            BUMN SEKTOR TAMBANG





















            Salah satu perusahaan mineral BUMN, PT Timah tbk (TINS) mengalami kerugian Rp 2,5


            triliun per tahun akibat penambangan ilegal.


            Pemerintah berusaha menegakkan aturan penambangan yang tidak sesuai ketentuan ini.


            Bisnis ilegal ini merugikan negara dalam hal penerimaan negara, termasuk pajak, loyalti,

            dan badan usaha yang resmi sehingga Menko Marves memberikan sinyal bahwa tata kelola

            sektor ini harus diaudit.



            Pihak Kementerian ESDM mengaku telah membuka jalan untuk masyarakat yang ingin

            terlibat dalam industri timah dengan mendaftarkan izin pendirian smelter. Program

            ini dibuka hingga Oktober 2022, dan diharapkan dapat mentertibkan penambangan

            ilegal. Pemerintah juga merilis surat edaran per 1 Juli 2022 untuk semua smelter harus

            melaporkan sumber timahnya.



            Dengan pelaporan yang dilakukan, berarti akan ada pemantauan alur distribusi dari hulu-


            hilir. Pemerintah akan mengintegrasikannya dengan sistem informasi batubara dan

            mineral (SIMBARA) yang telah dimiliki sehingga pemantauan akan lebih detail dengan

            adanya digitalisasi yang dilakukan. SIMBARA akan mendeteksi kejanggalan, termasuk jika

            suatu perusahaan berizin tidak sesuai dengan kewajiban awal, baik dari jumlah produksi

            hingga pemulihan lingkungan, agar hal negara terkait PNBP bisa sinkron. SIMBARA juga

            membantu untuk menjaga timah yang saat ini memiliki harga fluktuatif dan menjadi

            komoditas strategis, sehingga tidak ada kebocoran dan tata kelolanya bisa lebih baik. Ini


            semakin menekankan akan perlu segeranya tata kelola pertimahan baru.


            Pemerintah juga melakukan penataan wilayah pertambangan dan dukungan regulasi


            guna mendukung pertambangan berbasis rakyat. Guna meredam aktivitas tambang

            ilegal, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian

            Polhukam, Kementerian ESDM bersama Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup

            (KLHK), Kementerian Dalam Negeri, dan POLRI terus melakukan pendataan lokasinya.









































                     9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14