Page 58 - REVISI SELASA INI
        P. 58
     5. Sistem Ekskresi
                         Ekskresi adalah proses pembuangan zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan tubuh.
               Tanpa sistem ini, tubuh bisa keracunan.
                 a.  Organ Ekskresi dan Perannya
                  1)  Ginjal
                         Ginjal, sebagai organ ekskresi utama, berfungsi menyaring darah.  Darah yang kaya akan
               zat sisa metabolisme, seperti urea, kreatinin, dan asam urat, masuk ke ginjal melalui arteri
               renalis.    Di  dalam  ginjal,  terdapat  unit  fungsional  terkecil  yang  disebut  nefron.    Nefron
               menyaring darah dengan cara filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi.  Filtrasi memisahkan zat-zat
               yang berguna (glukosa, asam amino, air) dari zat-zat sisa.  Zat-zat yang berguna kemudian
               direabsorpsi kembali ke dalam darah, sedangkan zat-zat sisa tetap berada di dalam tubulus
               nefron dan membentuk urin.  Urin kemudian dialirkan melalui ureter menuju kandung kemih
               untuk disimpan sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.  Komposisi urin
               terdiri dari air, urea, garam, dan zat-zat sisa lainnya.
                  2)  Hati
                         Hati juga berperan penting dalam ekskresi, meskipun tidak secara langsung mengeluarkan
               zat  sisa  keluar  tubuh.    Hati  berfungsi  mendetoksifikasi  berbagai  zat  berbahaya,  termasuk
               mengubah amonia (zat sangat toksik yang dihasilkan dari metabolisme protein) menjadi urea
               yang kurang toksik.  Urea kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui urin.  Selain itu, hati juga
               memproduksi empedu, yang mengandung pigmen bilirubin (hasil pemecahan sel darah merah).
               Bilirubin dikeluarkan dari tubuh melalui feses.  Hati juga berperan dalam metabolisme berbagai
               zat dan menetralisir racun lainnya.
                  3)  Kulit
                         Kulit mengeluarkan zat sisa melalui keringat.  Keringat dihasilkan oleh kelenjar keringat
               yang tersebar di seluruh tubuh.  Komposisi keringat terdiri dari air, garam, urea, dan sedikit zat
               sisa lainnya.  Pengeluaran keringat tidak hanya berfungsi sebagai ekskresi, tetapi juga berperan
               penting  dalam  pengaturan  suhu  tubuh.    Ketika  tubuh  terlalu  panas,  penguapan  keringat
               membantu mendinginkan tubuh.
                                                                                                        49





