Page 59 - REVISI SELASA INI
P. 59
4) Paru-paru
Paru-paru, selain sebagai organ pernapasan, juga berperan dalam ekskresi karbon dioksida
dan uap air. Karbon dioksida merupakan produk sampingan dari respirasi seluler, proses di
mana sel-sel tubuh menghasilkan energi. Karbon dioksida bersifat toksik dan harus
dikeluarkan dari tubuh. Proses pertukaran gas terjadi di alveoli (kantung udara dalam paru-
paru), di mana karbon dioksida dari darah dilepaskan ke udara yang dikeluarkan saat kita
bernapas, dan oksigen dari udara masuk ke dalam darah. Uap air juga dikeluarkan bersamaan
dengan karbon dioksida.
6. Mekanisme Pertukaran Zat
1) Difusi
Difusi adalah proses perpindahan zat dari area dengan konsentrasi tinggi ke area dengan
konsentrasi rendah. Proses ini terjadi secara pasif, artinya tidak memerlukan energi.
Perpindahan zat akan terus berlanjut hingga konsentrasi zat tersebut merata di kedua area.
Contoh difusi dalam tubuh adalah masuknya oksigen dari alveolus (kantung udara di paru-
paru) ke dalam darah. Konsentrasi oksigen di alveolus lebih tinggi daripada di darah, sehingga
oksigen berdifusi dari alveolus ke darah untuk diangkut ke seluruh tubuh. Proses ini
memungkinkan sel-sel tubuh mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk respirasi seluler.
2) Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan air melalui membran semipermeabel dari area dengan
konsentrasi air tinggi ke area dengan konsentrasi air rendah. Membran semipermeabel adalah
membran yang hanya dapat dilewati oleh air, bukan zat terlarut. Proses osmosis juga terjadi
secara pasif. Osmosis penting dalam penyerapan air di ginjal dan usus. Di ginjal, osmosis
berperan dalam reabsorpsi air dari filtrat ke dalam darah, sehingga tubuh dapat
mempertahankan keseimbangan cairan. Di usus, osmosis membantu penyerapan air dari
makanan yang dicerna.
3) Transport aktif
Transport aktif adalah proses perpindahan zat yang membutuhkan energi. Berbeda
dengan difusi dan osmosis yang terjadi secara pasif, transport aktif memindahkan zat melawan
gradien konsentrasi, artinya dari area dengan konsentrasi rendah ke area dengan konsentrasi
tinggi. Proses ini membutuhkan energi dalam bentuk ATP (Adenosine Triphosphate). Contoh
50

