Page 11 - Bahan Ajar Digital K5 T7 ST2 P5
P. 11

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan




         Ketika bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, banyak pihak asing
        yang tidak menyetujuinya. Pihak-pihak asing tersebut antara lain Sekutu, terutama

        Belanda  dan  Inggris.  Demikian  pula  dengan  Jepang.  Banyak  tentara  Jepang  yang

        masih tersisa di Indonesia belum mengetahui jika mereka telah kalah dan menyerah
        kepada Sekutu. Mereka juga belum tahu jika bangsa Indonesia telah merdeka.
          Belanda  datang  kembali  ke  Indonesia  dengan  membonceng  Inggris.  Inggris

        merupakan  perwakilan  Sekutu  di  Asia  Tenggara.  Tentara  Inggris  ini  diberi  nama
        AFNEI  di  bawah  pimpinan  Jenderal  Sir  Philip  Cristison.  Inggris  bertugas  melucuti

        senjata tentara Jepang yang masih ada di Indonesia serta membebaskan tawanan
        perang Sekutu.
          Kedatangan  Inggris  yang  ternyata  juga  diboncengi  tentara  sipil  Belanda  yang

        disebut  NICA  ditentang  oleh  rakyat  dan  pemerintah  Indonesia.  Mereka  tidak
        menghormati  kedaulatan  bangsa  Indonesia.  Perlawanan  rakyat  terjadi  di  mana-

        mana. Perjuangan rakyat dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia
        dilakukan dengan dua cara, yakni perlawanan fisik dan diplomasi. Perlawanan fisik

        dilakukan dengan kontak senjata. Adapun perjuangan dengan diplomasi dilakukan
        melalui meja-meja perundingan.

        Perlawanan fisik dilakukan di berbagai daerah, antara lain sebagai berikut.


        1.    Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, yang kemudian setiap tanggal 10

        November  diperingati  sebagai  Hari  Pahlawan.  Berawal  dari  tewasnya  Jenderal
        Mallaby, pimpinan Sekutu. Adapun tokoh yang terlibat adalah Bung Tomo, Gubernur

        Suryo, dan Kolonel Sungkono.

























                                           Sumber : https://s.id/uXyUV
        Mobil Brigadir Mallaby yang hancur di Surabaya (kiri). Bung Tomo menggelorakan

        semangat perjuangan (kanan).
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16