Page 15 - E-BOOK SSI LAJU REAKSI_Neat
P. 15
terdapat logam berat guna mengatur kecepatan terjadinya reaksi pada
kembang api. Partikel logam berat ini berbahaya dan memicu kanker
(Helmenstine, 2019).
Oksidator diperlukan sebagai penghasil oksigen untuk memulai
proses pembakaran. Bahan oksidator yang biasa dipakai adalah senyawa
kimia dari golongan nitrat, klorat, ataupun perklorat. Salah satu contoh
senyawa yang digunakan yaitu kalium nitrat yang terurai menghasilkan
reduktor bereaksi dengan oksigen
kalium nitrit dan oksigen. Adapun
yang dihasilkan oleh oksidator membentuk gas yang bertemperatur
tinggi dan mengembang dengan cepat. Reduktor yang dipakai biasanya
adalah belerang dan karbon. Adapun keindahan warna-warni api yang
muncul berasal dari hasil dari pembakaran unsur-unsur kimia seperti
magnesium, kalsium, strontium, barium, kalium, dan natrium
(Helmenstine, 2019).
Kembang api yang menyala indah ternyata dapat menghasilkan
banyak zat polutan seperti sulfur dioksida, karbon dioksida, karbon
monoksida, dan partikel tersuspe nsi lainnya. Polutan tersebut dapat
mengurangi kualitas udara, dan berbahaya bagi kesehatan. Partikel halus
dari pembakaran kembang api yang terhirup dapat menyebabkan
dampak buruk bagi kesehatan kardiovaskular serta pernafasan, seperti
asma, penurunan fungsi paru-paru, batuk, dan kesulitan bernafas (Liang,
2021).
Peneliti dari Universitas Leeds pernah mengukur partikel-partikel
yang dihasilkan dari perayaan kembang api. Mereka menemukan bahwa
pada puncak perayaan yang menggunakan kembang api, udara berjelaga
yang dihasilkan menyebabkan peningkatan jumlah partikel di atas
3