Page 205 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 205
JONATHAN BLACK
Putana lumpuh dan mati.
Kansa terus menyiksa keponakannya itu, mencoba memburunya
seperti binatang liar, tetapi ketika Krishna tumbuh dewasa, ia
dilindungi oleh para gembala dan disembunyikan di bukit dan
hutan-hutan, di sana ia mengkhotbahkan ajaran tentang tidak
menggunakan kekerasan dan kasih sayang untuk seluruh umat:
“balas keburukan dengan kebaikan, lupakan penderitaanmu sendiri
demi penderitaan orang lain, dan jangan minta balasan untuk
pekerjaanmu—jadikan pekerjaanmu sebagai hadiah itu sendiri”.
Krishna mengatakan apa yang belum pernah dikatakan orang lain.
Ketika ajaran-ajaran ini terdengar oleh Kansa, ia menjadi semakin
berang, menyiksa rohnya hingga ke bagian yang sangat dalam.
Di antara banyak sekali gelar Krishna adalah “Gembala sapi”,
“Raja Pemeras susu”. Ia menikmati kehidupan sederhana di
pedesaan, berkhotbah tetapi menghindari pertentangan dengan
Kansa. Perempuan-perempuan pemerah susu di desa tergila-gila
kepada pemuda ramping itu. Krishna senang memainkan seruling
dan menarikan tarian cinta dengan mereka. Pada suatu ketika,
Krishna melihat gadis-gadis itu ketika mereka pergi untuk mandi di
Sungai Yumana, kemudian mencuri pakaian mereka dan memanjat
pohon sehingga mereka tidak bisa meraihnya. Pada kesempatan lain,
ia sedang menari dengan banyak gadis pemerah susu yang semuanya
ingin memegangi tangannya. Maka, Krishna memperbanyak bentuk
dirinya sehingga setiap gadis percaya mereka memegangi tangan
Krishna yang sesungguhnya.
Suatu hari Krishna dan saudara laki-lakinya memasuki Kota
Kansa, Mathura, menyamar sebagai orang desa miskin supaya bisa
ikut serta dalam sebuah festival atletik. Mereka bertemu seorang
gadis cacat bernama Kubja yang membawa salep dan minyak
wangi ke tempat itu. Ketika diminta oleh Krishna, perempuan
itu bersedia memberikan minyak itu walau sesungguhnya ia tidak
boleh melakukan itu. Krishna lalu menyembuhkan gadis itu dari
kekurangannya dan menjadikannya cantik.
Akan tetapi, Kansa tidak tertipu oleh penyamaran saudaranya
itu, dan ketika mereka masuk lomba gulat, ia telah menyiapkan dua
raksasa untuk membunuh mereka. Jika raksasa-raksasa itu gagal,
194
pustaka-indo.blogspot.com