Page 202 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 202
CARA PENYIHIR
Pada pergantian dari milenium keenam ke milenium kelima SM,
umat manusia mulai membangun lingkaran dari batu besar yang
masih bertahan hingga sekarang. Dengan cara yang sama bahwa
mundurnya dewa-dewa selama zaman India telah memaksa umat
manusia untuk memikirkan cara-cara mengikuti mereka, sekarang
pengaburan dari petunjuk langsung dari dewa-dewa membuatnya
penting bagi umat manusia untuk menemukan cara baru untuk
mencari petunjuk itu. Sekali lagi umat manusia ditarik keluar dan
dirinya sendiri.
Sebagai inisiator monumen-monumen batu itu, Zarathustra bisa
melihat gambaran singkat tentang Air Bah dari Henokh.
Lingkaran batu megalitikum yang mulai menyebar di Timur
Dekat, Eropa Utara, dan Afrika Utara berniat mengukur pergerakan
benda-benda langit. Pada 1950-an Profesor Alexander hom dari
Cambridge University kali pertama menyadari bahwa monumen batu
megalitikum di seluruh dunia dibangun sesuai dengan sebuah unit
umum pengukuran, yang disebutnya sebagai “yard megalitikum”,
yaitu sejak diperiksa oleh analisis monumen yang meliputi banyak
hal. Akhir-akhir ini Dr. Robert Lomas dari Sheield University
telah memperlihatkan bagaimana unit pengukuran ini diperoleh
dengan ketepatan yang mengagumkan di dunia bagian lain; sebuah
pendulum berayun 360 kali selama waktu yang dibutuhkan untuk
sebuah bintang bergerak melalui satu dari 360 derajat ke dalam
kubah langit yang membagi, hasilnya adalah panjang 16,32 inci, yang
adalah tepat setengah dari satu “yard megalitikum”. [1 megalitikum
yard = 82, 96 cm]
Karena orang-orang kuno menganggap bintang-bintang dan
planet-planet sebagai pengendali kehidupan di bumi, wajar jika
mereka menjelaskan ukuran matematika asli dari alam materi dengan
rujukan pada benda-benda langit itu—yaitu spiritual. Oleh karena
itu, matematika pada asalnya tidak saja holistis, dalam artian ia
mengukur besaran, bentuk, dan pergerakan bumi dan hubungannya
ke benda-benda langit, tetapi juga merupakan ekspresi dorongan
spiritual.
191
pustaka-indo.blogspot.com