Page 308 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 308
DEWA MATAHARI KEMBALI
Apollonius of Tyana. Of the
Apollonius dari Tyana.
many itinerant wonder workers
Dari banyak perjalanan
and healers contemporary with
para pekerja dan tabib yang
berkelana semasa Yesus
Jesus Christ, the one who made
Kristus, seseorang yang sangat
the greatest impression on
mengesankan pada sejarah
contemporary chroniclers was
ketika itu adalah Apollonius.
Pengikut Pythagoras dari
Apollonius. This Pythagorean
Cappadocia ini membiarkan
from Cappadocia let his hair
rambutnya tumbuh panjang,
grow long, wore only linen clothes
hanya mengenakan pakaian
dari bahan linen, dan sepatu
and shoes of bark. He cast out
dari kulit kayu. Ia mengusir
demons and performed many
iblis dan melakukan banyak
healing miracles. But perhaps the
pengobatan ajaib. Namun,
mungkin yang paling sejajar
most interesting parallel to Jesus
dengan Yesus Kristus adalah ia
Christ is his insistence that the
berkeras bahwa pengorbanan
day of blood sacrifice was over.
darah sudah berlalu. “Kita
harus mendekati Tuhan,”
‘We should approach God,’ he
katanya, “hanya dengan
said, ‘only with the noblest
keterampilan yang mulia yang
faculty with which we are blessed
diberkatkan kepada kita—
yaitu kecerdasan.”
– namely intelligence.’
mengalami krisis keraguan dalam menemukan pribadi, penebusan
pribadi menjadi sarana dari memilih cinta dengan bebas—sangat
berbeda dari kesadaran kesukuan pada generasi-generasi Yahudi
terdahulu atau kesadaran negara-kota di Yunani.
KEPENDETAAN YESUS KRISTUS BERTAHAN hanya tiga tahun dari
Baptisme hingga Jumat Agung pada 3 April 3 M, ketika di tempat
tengkorak, Golgotha, Dewa Matahari dipaku pada kayu salib materi.
Kemudian, pada Transiguration, Dewa Matahari mulai mengubah
materi itu, hingga membuatnya spiritual.
Kita telah melihat bagaimana sekolah-sekolah dari Zarathustra
hingga Lazarus, calon-calon telah mengalami tiga hari “mati mistis”
dan dibangkitkan kembali. Calon itu dibuat trans seperti mati
selama tiga hari dan pada masa itu rohnya menyeberang ke alam
rohani, membawa kembali pengetahuan dan kekuatan ke alam
materi. “Kematian” ini adalah kejadian yang sesungguhnya, tetapi
297
pustaka-indo.blogspot.com