Page 436 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 436

ERA ROSIKRUSIAN
             PENULIS YANG PALING erat dikaitkan dengan persaudaraan Rosi-
             krusian, paling tidak karena beberapa tulisannya konon di-kuburkan
             bersama pendirinya, adalah Paracelsus.
                “Aku lelaki yang kasar,” kata Paracelsus, “lahir di sebuah negara
             yang kasar.” Lebih khusus lagi ia lahir di sebuah desa dekat Zurich
             pada 1493. Sosok yang aneh dan agresif, ia tampaknya tidak pernah
             menumbuhkan jenggot dan mempertahankan penampilan anak
             muda sampai usia tua.
                Ia belajar di bawah Trithemius, yang waktu itu Kepala Biara St.
             Jacob di Würzburg. Trithemius merupakan salah satu ahli terbesar
             pada masa itu dan juga guru dari Cornelius Agrippa. Trithemius
             mengaku mengetahui cara mengirimkan pemikirannya di atas
             sayap-sayap malaikat dalam jarak ratusan mil. Ia diminta oleh
             Kaisar Maximilian I untuk memanggil hantu istrinya yang telah
             meninggal, dan ketika Trithemius menyanggupi, sang Kaisar mampu
             memastikan bahwa hantu ini benar-benar istrinya dari tahi lalat di
             belakang lehernya.
                Teman sesama murid Paracelsus, Cornelius Agrippa, menjadi
             seorang pengembara intelektual, dikelilingi oleh rumor sihir. Anjing
             hitam besarnya, Monsieur, konon mirip iblis, yang membuat tuan-

             nya terus mengetahui berbagai peristiwa dalam radius seratus mil. De
             Occulta Philosophia adalah upayanya untuk menulis sebuah catatan
             ensiklopedis tentang Kabala Kristen praktis, yang mencakup sebuah
             kitab tebal mantra sihir yang masih digunakan oleh para okultis
             hingga hari ini.
                Akan tetapi, Paracelsus tampaknya tidak begitu terkesan dengan
             Trithemius. Tampaknya ia tidak ingin belajar di sebuah perpustakaan,
             tetapi belajar dari pengalaman. Ia pergi untuk hidup di tengah para
             penambang demi belajar sendiri tentang mineral. Ia juga bepergian
             jauh dari Irlandia ke rawa-rawa penuh buaya di Afrika, mempelajari
             obat-obatan tradisional. Dalam satu cara ia bisa dipandang men-
             dahului Grimm Bersaudara, mengumpulkan pengetahuan kuno dan
             esoteris sebelum semuanya menghilang. Ia tahu bahwa kesadaran itu
             berubah dan bahwa, seiring perkembangan akal, umat manusia akan
             kehilangan pengetahuan naluriah tentang tumbuh-tumbuhan yang
             menyembuhkan—sebuah pengetahuan yang sampai saat itu telah


                                                                         425

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   431   432   433   434   435   436   437   438   439   440   441