Page 576 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 576

RABU, KAMIS, JUMAT
             adalah masa kekuasaan Saturnus, Minggu (Sunday) adalah masa
             ketika bumi bersatu dengan matahari, Senin (Monday) adalah masa
             sebelum bulan berpisah. Selasa (Tuesday) adalah masa menetapnya
             alam material yang tetap pada 11.145 SM. Kematian Yesus Kristus
             menandai titik pertengahan pada hari Selasa dan Minggu Agung.
             Apa yang akan terjadi dalam sisa minggu tersebut?
                Pada 3574 Masehi kita akan memasuki zaman yang dalam kitab
             Wahyu disebut Filadelia. Bila dorongan-dorongan evolusi besar
             dari zaman sebelumnya berasal dari India, Persia, Mesir, Yunani,
             Roma, dan Eropa Utara, dorongan berikutnya akan datang dari
             Eropa Timur dan Rusia. Pemerintah-pemerintah yang dipengaruhi
             oleh Freemasonry di Amerika dan Inggris telah tertarik untuk me-
             libatkan diri di belahan dunia ini untuk alasan tersebut. Sudah ada
             kemungkinan untuk melihat ekstrem-ekstrem berasal dari wilayah
             ini, baik ekstrem dalam hal spiritualitas maupun ekstrem dalam hal
             kejahatan, misalnya “maia” Rusia.
                Pada masa depan, individu-individu yang kita ingat dari sejarah,
             sosok-sosok besar yang membantu membimbing manusia keluar
             dari alam rohani, akan terlahir kembali untuk membimbing kita
             kembali ke alam rohani. Akan ada Shakespeare baru, Musa baru,
             Zarathustra baru, Hercules baru. Menjelang akhir era Filadelia,
             Yesus ben Pandira, sang Guru dari Essenes, akan berinkarnasi lagi
             sebagai “Penunggang Kelima yang menunggang kuda bernama
             Setia dan Tulus”, sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Wahyu.
             Dalam tradisi oriental, sosok ini disebut Buddha Maitreya. Ia akan
             membawa anugerah rohani besar, membuka apa yang disebut Santa
             Teresa dari Avila sebagai “mata jiwa”, cakra.
                Pada saat itulah kita akan memasuki kembali hutan suci yang
             dijelaskan dalam Bab 2. Kita akan sadar pada adanya roh-roh, lalu
             malaikat-malaikat dan dewa-dewa, yang hidup dalam segala sesuatu
             di sekeliling kita, tetapi kita tidak akan dikendalikan lagi oleh
             mereka. Kita akan menjadi sadar lagi akan makhluk spiritual yang
             ada di kedua sisi kita setiap kali membuat suatu keputusan.
                Saat roh-roh kebaikan dan kejahatan membuat diri mereka bisa
             dirasakan, saat semua orang berkomunikasi lebih bebas dengan alam
             rohani, agama yang terlembagakan tidak akan diperlukan lagi.


                                                                         565

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   571   572   573   574   575   576   577   578   579   580   581