Page 581 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 581

JONATHAN BLACK
           sesuai dengan kepastian ilmiah luar biasa dari zaman kita.
              Ini sebuah sejarah visioner, sejarah seperti yang dipertahankan
           di dalam jiwa manusia, sebuah “sejarah malam” yang dilestarikan
           oleh para ahli yang mampu menyelinap keluar dari dimensi material
           menuju dimensi yang lain. Mungkin tampak tidak sesuai dengan
           sejarah yang Anda telah dibesarkan untuk memercayainya, tetapi
           mungkin saja benar dalam dimensi yang lain?
              Barangkali kita harus mengakhiri dengan mempertimbangkan
           renungan-renungan dari seorang ilmuwan besar? Fisikawan Niels
           Bohr berkata, “Kebalikan dari sebuah pernyataan yang benar adalah
           pernyataan yang palsu, tetapi kebalikan dari kebenaran mendalam
           mungkin adalah kebenaran mendalam yang lain.”
              Kita telah melihat bahwa jika kita mencoba mengintip kembali
           ke masa lalu sebelum 11.451 SM, hanya ada sedikit sekali yang dapat
           dianggap oleh sains sebagai bukti kuat. Konstruksi penafsiran yang
           luas dan lapang diseimbangkan secara berbahaya di atas data paling
           kecil. Dan, tentu saja, hal yang sama berlaku jika kita mencoba
           menerawang jauh ke masa depan, setelah 11.451 Masehi. Yang benar
           adalah bahwa kita harus menggunakan imajinasi kita. Ketika kita
           bepergian sejauh apa pun di kedua arah, ketika kita meninggalkan
           batas-batas pulau materi kecil ini, kita tidak bisa tidak memasuki
           alam imajinasi.
              Tentu saja kaum materialis cenderung tidak percaya imajinasi,
           mengaitkannya dengan fantasi dan ilusi.
              Akan tetapi, perkumpulan-perkumpulan rahasia menganut
           pandangan yang sangat luhur terhadap imajinasi. Setiap pikiran
           individual adalah sebuah tonjolan ke dalam alam material dari
           satu pikiran kosmis yang mahaluas, dan kita harus menggunakan
           imajinasi untuk menjangkau kembali ke dalamnya dan untuk ter-
           libat dengannya.
              Menggunakan imajinasi dengan cara inilah yang menjadikan
           Leonardo, Shakespeare, dan Mozart bagai Tuhan.
              Imajinasi adalah kunci.









           570

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   576   577   578   579   580   581   582   583   584   585   586