Page 20 - Isnairana Sausannuri-1900008032-A
P. 20
KEGIATAN PEMBELAJARAN
3
MATERI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA
A. Fase Pertumbuhan Dan Perkembangan
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia secara umum dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu dari proses fertilisasi sampai lahir (masa
dalam kandungan ibu) dan masa setelah lahir. Pada masa lahir, manusia
mengalami tahap-tahap perkembangan yaitu masa bayi, anak-anak, remaja,
dewasa, dan manula.
1. Masa Pembuahan Sampai Lahir
Kehamilan didahului dengan pembuahan (fertilisasi). Pembuahan terjadi
karena bertemunya ovum (sel kelamin betina atau sel telur) dengan sperma
(sel kelamin jantan). Pembuahan akan menghasilkan zigot. Selanjutnya,
zigot segera tumbuh dan memasuki rongga rahim. Setelah empat hingga
enam hari (akhir minggu pertama) setelah pembuahan, zigot akan tumbuh
membentuk embrio. Embrio akan melekat pada dinding rahim (uterus).
Embrio akan tumbuh terus di dalam rahim.
Pada usia empat minggu, panjang embrio sekitar enam sampai tujuh
milimeter. Organ tubuh yang penting sudah mulai terbentuk. Jantung belum
sempurna. Tangan dan kaki belum terbentuk. Pada akhir minggu ke lima,
panjang embrio sekitar dua belas milimeter. Pada bulan kedua dalam
kandungan, embrio berukuran sekitar empat sentimeter. Jantung telah
sempurna. Tangan dan kaki telah terbentuk. Rangka telah terbentuk tetapi
masih berupa tulang rawan.
Pada bulan ketiga dalam kandungan, embrio kemudian disebut janin (fetus).
Panjang janin sekitar lima sampai delapan sentimeter dan berat sekitar 10-
45 gram. Pada usia ini semua organ telah terbentuk. Selanjutnya, janin
mengalami pertumbuhan memanjang, bertambah besar, dan bertambah
berat. Pertumbuhan memanjang sangat mencolok selama bulan ketiga,
keempat, dan kelima. Pada usia lima bulan dalam kandungan, panjang janin
sekitar 15-19 sentimeter dan beratnya kira-kira 250-450 gram. Selama bulan
kelima, gerakan janin biasanya dapat jelas dirasakan oleh ibunya.
20