Page 24 - Isnairana Sausannuri-1900008032-A
P. 24

Mulai menghias diri, baik anak laki-laki maupun anak perempuan berusaha
                               menarik  perhatian  dengan  memamerkan  segala  perkembangannya,  tetapi
                               dengan malu-malu.

                               Sikap batinnya kembali mengarah ke dalam, sehingga timbul rasa percaya
                               diri.

                               Perkembangan tubuhnya mencapai kesempurnaan dan kembali harmonis.
                           ➢  Tahap Masa Pubertas

                               Masa pubertas terjadi secara bertahap yaitu masa prapubertas, pubertas dan
                               pascapubertas yang dijelaskan sebagai berikut (Wong et al, 2009:585):

                               Prapubertas. Yaitu periode sekitar 2 tahun sebelum pubertas ketika anak
                               pertama  kali  mengalami  perubahan  fisik  yang  menandakan  kematangan
                               seksual.

                               Pubertas. Merupakan titik pencapaian kematangan seksual, ditandai dengan
                               keluarnya darah menstruasi pertama kali pada remaja putri sedangkan pada
                               remaja putra indikasi seksualitasnya kurang jelas.

                               Pascapubertas. Merupakan periode 1 sampai 2 tahun setelah pubertas, ketika
                               pertumbuhan  tulang  telah  lengkap  dan  fungsi  reproduksinya  terbentuk
                               dengan cukup baik.

                           ➢  Pubertas Psikis

                               1. Perubahan psikis akibat perubahan fisik, tanda masa puber untuk anak
                               perempuan  dengan  adanya  ciri-ciri  menstruasi  sedangkan  anak  laki-laki
                               meraka akan mengalami mimpi basah. Perubahan fisik inilah yang akhirnya
                               akan  berubah  cenderung  lebih  mengarah  pada  fisik  tersebut.  Cara
                               mengatasinya  dengan  mendorong  anak  untuk  lebih  banyak  bertanya
                               mengenai  perbuahan  tersebut  dan  sebagai  orang  tua  membimbing  anak
                               mengenai pendidikan seksual dan semua dampaknya

                               2. Perubahan  emosi dan mood, perubahan hormon di dalam tubuh anak juga
                               akan mendorong perubahan mood  dan emosi pada anak remaja. Remaja
                               kaan lebih terlihat keras dan mereka cenderung ingin menyendiri. Hal ini
                               sangat berubah dan anak akan tidak senang berbagi dengan orang tua. Cara
                               mengatasinya, dengan mencoba untuk mendekati anak dan tahu ketika anak
                               sedang menghadapi masalah. Dan juga perlu mengingatkan anak dengan
                               cara yang baik sehingga anak tidak mudah marah

                               3. Krisis identitas diri, mereka mencoba mencari jati diri mereka. Mereka
                               tidak suka diatur oleh orang tua sehingga terkadang juga ingin melawan.
                               Anak  akan  mudah  emosi  dan  mereka  tidak  mau  diarahkan.  Cara





                                                                                                     24
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29