Page 51 - Ebook Sistem Reproduksi Terintegrasi Al-Quran
P. 51
Proses Reproduksi Manusia dalam Al-Quran 2 2 47
berdiri dan berkata “Beginilah yang dikatakan
31
nabi-nabi sebelum kamu” (HR. Imam Ahmad).
Keterangan dari Al-Qur’ân dan hadits di atas terlihat
bahwa proses reproduksi manusia terjadi dengan ditentukan air
mani (sel sperma laki-laki dan sel telur perempuan). Dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, teori ini baru disetujui pada
abad ke-19 dan para pakar embriologi berhasil membuktikan
pada abad ke-20 bahwasanya di saat jutaan sperma keluar
tidak semuanya dapat membuahi sel telur melainkan hanyalah
satu sel sperma. Hal ini memperlihatkan sebuah kegaguman
bahwa dalam sabda Nabi saw disebutkan “Tidaklah dari
32
sembarang air seorang anak tercipta”.
Proses reproduksi manusia berasal dari air memancar
keluar dari tulang belakang laki-laki dan tulang rusuk
perempuan yang terletak antara dada dan pusar. Kemudian air
mani itu atas izin Allah menjadi segumpal darah merah
(alaqah). Segumpal darah itu kemudian dijadikan segumpal
daging (mudhghah) yaitu sebentuk daging yang kira-kira
sebesar satu suapan yang tidak berbentuk dan berpola.
Terkadang wanita mengalami keguguran pada masa
perkembangan mudhghah, tetapi juga kadang-kadang setelah
daging tersebut mempunyai bentuk dan pola. Oleh karena itu,
dalam Surat Al-Hajj ayat 5 Allah swt berfirman “Yang sempurna
kejadiannya dan yang tidak sempurna.” Setelah itu segumpal
daging tersebut menjadi tulang belulang dengan bentuk yang
memiliki kepala, tangan, kaki dan tulang saraf. Ketika sudah
terbentuknya tulang-belulang maka Allah membungkusnya
dengan daging sebagai penguat dan juga pengokoh tulang.
31 Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal, Musnad Imam Ahmad bin Hanbal, (Beirut: Dar Al-Kitab Al-„Ilmiah, 241H), Juz. 1, h. 602
32 Zaghlul An-Najjar, Al-I’jaz Al-„Ilmiy As-Sunnah An-Nabawiyyah Al-Juz’u Al-Awwal, (Nahdhah Misrh II Ath Thiba ah wa An-Nasyr wa
At-Tauzi), terjemahan Zainal Abidin, Syakirun Ni am, Pembuktian Sains Dalam Sunah (Buku 1), (Jakarta: Amzah, 2006), h. 246-247.

