Page 52 - Ebook Sistem Reproduksi Terintegrasi Al-Quran
P. 52
Proses Reproduksi Manusia dalam Al-Quran 2 2 2 48
Kemudian dijadikannya bentuk-bentuk tersebut menjadi
makhluk lain yakni dengan ditiupkannya ruh oleh Allah sehingga
ia dapat bergerak, memiliki pendengaran, penglihatan dan
33
penciuman.
Nuthfah adalah intisari dari tanah yang dijadikan air
mani yang bertempatkan pada tulang sulbi laki-laki dan akan
memancar ke rahim seorang perempuan pada saat melaku-
kan jima’. Rahim merupakan tempat yang kokoh dan sebagai
pengelola nuthfah sehingga terjadi sebuah kemenangan.
Kemenangan yang dimaksud adalah ketika air mani
memancar terdapat berjuta-juta sel sperma tetapi hanya
satu sel sperma yang berhasil membuahi sel telur. Air
mani setelah tercampur maka berubah menjadi segumpal
darah (alaqah) yang selanjutnya menjadi mudhghah.
Mudhghah merupakan potongan daging yang dapat
dikunyah, perubahan ini disebut sebagai penciptaan karena
Allah swt menciptakan beberapa proses lain di dalamnya.
Segumpal daging kemudian menjadi sekumpulan tulang
dan dibungkus dengan daging yang disebut sebagai
pakaian. Kemudian Allah jadikan ia sebagai makhluk yang
lain, maksud dari ayat ini bahwa Allah menciptakan manusia
dengan segala perbedaan, keajaiban dan
kekurangan. Segala kejadian yang Allah tetapkan
34
sesungguhnya hanyalah Allah yang mengetahui.
Mayoritas ulama tafsir berpendapat bahwa
manusia yang Allah ciptakan dari tanah adalah Nabi
Adam. Kemudian keturunan Nabi Adam diciptakan dari
saripati tanah yaitu berupa air mani. Air mani selanjutnya
33 Abdul Fida’ „Imaduddin Isma’il bin Umar bin Katsir al-Qurasyi al-Bushrawi (Ibnu Katsir), Tafsir Al-Qurân Al-‘Adzim, terjemahan Arif Rahman
Hakim, Syahirul Alim Al-Adib, Muhammad Zaini, Nila Nur Fajariyah, Muh. Faqih Fatwa, Tafsir Ibnu Katsir, (Jawa Tengah: Insan Kamil, 2015),
Cet 1, Jil 4, 411.
34 Imam Al-Razi, Tafsir Mafatigh Al-Ghaib, (Beirut: Dar Al-Fikr, 1981), Juz 23, h. 85-86.

