Page 19 - Sistem Saraf pada Manusia
P. 19
D. Prinsip Penghantaran Impuls
Dalam sel saraf terjadi proses penghantaran impuls secara konduksi.
Apabila tidak ada rangsang maka sel saraf disebut dalam keadaan istirahat. Dalam
keadaan ini saraf tidak menghantarkan impuls. Membran luar sel saraf bermuatan
+
positif karena kelebihan kation atom Na . Membran dalam sel saraf bermuatan
+
negatif karena banyak ion K yang keluar akson. Keadaan seperti ini disebut
polarisasi. Terjadinya kondisi demikian karena peran pompa Na – K dan sifat
+
membran akson yang lebih permeabel terhadap K dan kurang permeabel
+
+
+
terhadap Na . Na dipompa ke luar. K dipompa ke dalam karena sifat membran
akson yang permeabel terhadap K, maka K dapat keluar lagi.
+
Jika terjadi rangsang kuat, permeabilitas membran akan berubah.
Akibatnya polarisasi membran juga berubah. Polarisasi mengalami pembalikan
pada lokasi tertentu yang disebut depolarisasi. Selanjutnya proses pembalikan
polarisasi diulang hingga menyebabkan rantai reaksi. Dengan demikian, impuls
berjalan sepanjang akson. Setelah impuls berlalu, membran neuron memulihkan
keadaannya seperti semula. Selama masa pemulihan ini, impuls tidak bisa
melewati neuron tersebut. Waktu ini disebut waktu refraktori. Proses
penghantaran impuls yang kedua adalah penghantaran impuls antarsel saraf.
Proses penghantaran impuls yang kedua adalah penghantaran impuls
antarsel saraf. Titik-titik (celah) pertemuan antara neuron satu dengan neuron lain
disebut sinapsis. Akson pada setiap neuron berakhir membentuk tonjolan kecil
yang disebut tombol sinapsis. Permukaan tombol sinapsis disebut membran pre-
sinapsis. Membran pre-sinapsis berfungsi meneruskan rangsang. Membran pre-
sinapsis akson neuron satu akan bertemu dengan dendrit neuron yang lain.
Permukaan dendrit neuron itu disebut membran post-sinapsis. Fungsi membran
post-sinapsis sebagai penerima rangsang. Di antara kedua membran tersebut
terdapat suatu celah yang disebut celah sinapsis.
Bila impuls telah berada di ujung akson, ujung akson akan mengeluarkan
neuro hormon yang disebut juga neurotransmiter. Zat ini bersifat memacu dan
menghantarkan impuls ke ujung dendrit neuron yang lain. Ada beberapa
neurotransmitter yang dikenal yaitu asetilkolin, serotonin, dan dopamin.
Keduanya merupakan neurotransmiter yang terdapat di seluruh sistem saraf.
Jika impuls tiba di tombol membran pre-sinapsis, akan terjadi peningkatan
2+
2+
permeabilitas membran pre-sinapsis terhadap ion Ca . Akibatnya ion Ca masuk
dan gelembung sinapsis melebur dengan membran pre-sinapsis sambil
13
14