Page 39 - Si Saloi yang Cerdik
P. 39

ke arah Saloi. Tahu bahwa sama sepertinya, Saloi juga

                 sayang pada Dodi. Dodi yang lucu memang sudah biasa
                 nimbrung  di  antara  teman-temannya  hingga  mereka

                 sudah akrab.
                     “Kalau  kepala  kurang  ditarik  ke belakang,  mulut,

                 dan  hidungmu  nanti  terendam  dan  masuk  air,”  kata
                 Saloi kepada Dodi.

                     Dodi spontan menarik kepalanya lebih ke belakang,
                 tak  mau  mencicipi  air  sungai  lagi.  Pendi  dan  Saloi

                 tersenyum.  Untung  Dodi  anaknya  berani.  Walaupun
                 masih sangat belia, ia tidak takut dan kapok meskipun

                 tadi ia sempat menelan air.
                     “Tarik  jak  kepalamu  sampai  telinga  jak  yang

                 terendam,” kata Saloi lagi.
                     Telinga Dodi terendam air dan posisi hidung serta

                 mulutnya  sudah  tidak  tenggelam.  Karena  kepalanya
                 sudah ditarik ke belakang, kakinya jadi bisa mengapung.

                     “Dagunya angkat, jauhkan dari dadamu,” Pendi juga
                 ikut mengarahkan posisi tubuh adiknya.

                     Saat  tubuh  adiknya  sudah  bisa  berbaring  dengan
                 santai  di  atas  air.  Pendi  mengarahkan  adiknya  untuk

                 menggerakkan  kaki dan  tangannya  secara  perlahan
                 agar adiknya tetap mengapung dan tidak tenggelam.




                                                                           27
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44