Page 57 - MODUL 3
P. 57

Pemulung :“Emang tulisannya apa, Pak?”

                        Pak RT: “Di papan itu tertulis Pemulung Dilarang Masuk, lantas kenapa Bapak
                        nekat masuk di perumahan ini?”

                        Pemulung : “Yah, Pak RT ini gimana sih… kalau saya bisa baca tulisan yang di
                        papan     itu,   tentu    saya    tidak    akan     jadi   pemulung,      Pak!”

                               Pak RT kemudian terdiam membisu dan berpikir bahwa jawaban pemulung
                        itu ada benarnya juga. Pemulung tadi ternyata buta huruf, jelaslah ia tidak bisa baca
                        papan larangan pemulung.

                        Dari segi makna tersirat teks anekdot diatas dapat diinterpretasikan sebagai ...
                        A.  Masih banyak orang miskin di sekitar kita
                        B.  Pemulung dilarang masuk
                        C.  Banyak pemulung yang tidak menaati peraturan
                        D.  Ternyata angka buta aksara di sekitar kita masih banyak
                        E.  Ternyata masih banyak pemulung di sekitar kita

                        Kutipan teks anekdot untuk nomor 8 dan 9

                        Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai.
                        “Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan  yang ada”.Tetapi
                        kemudian  badai  ganas  menghadang  hingga  kapalnya  oleng  hampir  tenggelam.
                        Kapalnya selamat setelah dia membuang semua muatannya dengan bersusah payah
                        .kejadiaan  tersebut  mengingatkan  padanya  kalau  dia  seorang  ‘pelaut  ulung’.
                        Badailah    yang    membuatnya       ulung.    Pikirannya    kembali    kepada
                        keluarganya.“Bagaimana kalau istri dan anakku yang kubuang? Apakah saya akan
                        memperoleh  ketenangan  dan  merasakan  kebahagiaan?”  ujar  si  pelaut.  Si  pelaut
                        tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya.

                        8.  Kalimat tanya retoris yang terdapat dalam teks anekdot di atas adalah...
                            A.  Kapalnya selamat setelah ia membuang semua muatannya dengan
                                bersusah-payah
                            B.  kejadian tersebut mengatakan padanya kalau dia seorang pelaut ulung
                            C.  badai lah yang membuatnya ulung, pikirannya kembali kepada
                                keuarganya
                            D.  Bagaimana kalau istri dan anakku yang kubuang? Apakah saya akan
                                memperoleh ketenangan dan merasakan kebahagiaan? ujar si pelaut
                            E.  Si pelaut tersenyum hanya memikirkan istri dan anaknya

                        9.  Makna tersirat dalam teks anekdot tersebut adalah...
                            A.  Kehidupan yang merupakan harapan semua orang
                            B.  Masalah berpengaruh terhadap kehidupan seseorang
                            C.  Sebuah kehidupan tidak akan lepas dari masalah
                            D.  Masalah membuat kehidupan seseorang menjadi hancur
                            E.  Badai akan datang saat semuanya menjadi tenang




                                                              52
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62