Page 17 - Cerita Rakyat Flipbook
P. 17
3. Menceritakan Kembali Cerita Rakyat (Hikayat)
Dalam merekontruksi hikayat dengan menggunakan kata-kata sendiri
memiliki beberapa syarat. Kata-kata arkais yang terdapat dalam cerita rakyat
(hikayat) harus kamu ubah menjadi kata atau kalimat yang mudah dipahami
pembacanya. Kamu akan lebih mudah menceritakan kembali, mereproduksi, atau
merekontruksi cerita rakyat (hikayat). Hal ini dilakukan agar cerita dalam hikayat
dapat dinikmati semua orang dan bukan hanya orang-orang tertentu saja. Adapun
syarat menceritakan kembali cerita rakyat (hikayat) adalah sebagai berikut.
1. Menuliskan atau menyampaikan sebelum cerita dimulai bahwa cerita ini
ditulis/diceritakan ulang oleh ….
2. Mencari dan mengartikan kata-kata arkais yang ditemukan
3. Menggunakan bahasa yang dikenal oleh masyarakat agar cerita
melekat pada pembacanya.
4. Memerhatikan tujuan utama dari hikayat, yaitu pesan/amanat. Pesan/ amanat
tidak boleh menyimpang dari cerita aslinya
5. Mempertahankan nilai-nilai dalam cerita rakyat (hikayat)
6. Tidak ada perubahan tokoh, latar, dan alur. Hal itu harus dipertahankan dari
aslinya.
7. Mencatat pokok-pokok cerita yang ada dalam setiap bagian peristiwanya.
Hikayat adalah warisan nenek moyang kita. Hikayat ini juga merupakan
kekayaan budaya bagi bangsa kita. Warisan ini jangan sampai punah sehingga
hilang dan lenyap. Akibanya, banyak di antara kamu yang tidak mengetahui
hikayat. Hal itu tidak boleh terjadi. Marilah kita bersama-sama menjaga warisan
leluhur kita sebagai bukti bahwa kita cinta dan bangga kepada negara kita,
Indonesia.
Sahabat Bindo, apakah kamu pernah melihat seseorang mendongeng? Nah,
dongeng merupakan salah satu metode atau cara rekonstruksi cerita yang
dilakukan secara lisan. Coba kamu simak video berikut ini.