Page 16 - E-MODUL PENDEKATAN SCIENCE ENVIRONMENT TECNOLOGY AND SOCIETY
P. 16
LANJUTAN ARTIKEL
LANJUTAN ARTIKEL
Misalnya sari buah rumahan secara umum hanya bertahan
sampai maksimal 6 bulan karena hanya dikemas dalam botol plastik
atau cup plastik, sedangkan produk perusahaan besar bisa bertahan
sampai 2 tahun karena dikemas dalam keadaan steril bahkan ada
yang menggunakan tetrapack.
Menurut Dr. Ir. Dahrul Syah, Ketua Departemen Ilmu dan
Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB, ketahanan sari
buah dalam tetrapack (produk industri besar) bisa sampai 1-2 tahun
karena telah melalui proses UHT (Ultra High Temperature),
sedangkan produk minuman sari buah rumahan (tanpa pengawet)
yang dikemas dalam botol atau cup plastik hanya bertahan sekitar
2-3 minggu atau 2 bulan dan produk rumahan dengan pengawet
bertahan hingga 6 bulan. Sebab dalam home industry/skala
rumahan, sari buah hanya melalui proses perebusan.
Bahan kimia yang masih diperbolehkan BPOM guna
mengawetkan bahan pangan/minuman, yakni natrium
benzoate/sodium benzoate (bisa menekan pertumbuhan
mikroorganisme berupa jamur) dengan kadar 0.01%. Natrium
benzoate secara alami misalnya terdapat pada apel, kayu manis,
dan cengkeh. Selain natrium benzoate, minuman sari buah juga bisa
ditambah dengan asam sitrat dan natrium sitrat yang berfungsi
sebagai pengawet, penegas warna, dan rasa. Penambahan asam
sitrat dan natrium sitrat dapat menurunkan dan mempertahankan
pH minuman sehingga menghambat pertumbuhan mikroba
pembusuk dengan kadar 0.01%.
Sumber: berempat.com
3