Page 30 - (1) E-MODUL IKATAN KIMIA
P. 30

Ketika  garam  larut  dalam  air,  ion-ion  pada

                                                   permukaan kristal menarik ujung dipol molekul air yang
                                                   memiliki muatan berlawanan. Gaya tarik ini lebih kuat

                                                   dibandingkan  gaya  tarik  antara  ion-ion  dalam  kristal,

                                                   sehingga menyebabkan struktur kristal terpecah.

                                                       Ketika senyawa ionik larut, ion-ion tersebut terpisah
                     Gambar 2.7 Senyawa ionik
                           larut dalam air         satu sama lain dan dikelilingi oleh molekul-molekul air.
                    (Sumber: Petrucci et al., 2017)   Ion yang dikelilingi oleh molekul air ini disebut sebagai

               terhidrasi  atau  terairi.  Proses  pelarutan  padatan  ionik  yang  menghasilkan  ion-ion  terhidrasi
               disebut disosiasi, karena ion-ion yang awalnya saling terikat dalam padatan menjadi terpisah

               saat padatan larut dalam air. Molekul air mampu menstabilkan ion-ion positif dan negatif ini

               karena  atom  oksigen  dalam  molekul  air  bersifat  kaya  elektron  (sedikit  bermuatan  negatif),
               sedangkan atom hidrogennya miskin elektron (sedikit bermuatan positif). Dengan demikian,

               garam larut dalam air karena adanya gaya tarik ion-dipol yang kuat antara molekul air dan ion-
               ion tersebut.

               * Gaya ion-dipol adalah gaya yang terjadi antara satu ion (bisa kation atau anion) dengan suatu
               molekul polar.

               4.  Dalam keadaan cair dan larutan dapat menghantarkan arus listrik

                   Gambar  A  menunjukkan  bahwa  dalam
               padatan ionik tidak ada arus listrik yang mengalir

               karena ion-ionnya tetap diam. Pada Gambar B,

               dalam  senyawa  cair,  ion-ion  dapat  bergerak
               menuju  elektroda  yang  bermuatan  berlawanan

               dan  membawa  arus  listrik.  Gambar  C
               memperlihatkan  bahwa  dalam  larutan  berair,

               ion-ion terlarut bergerak bebas, sehingga mampu
               mengalirkan arus.

                   Sebagian  besar  senyawa  ionik  tidak         Gambar 2.8 Uji hantaran listrik senyawa ion

               menghantarkan  listrik  dalam  keadaan  padat,            (Sumber: Silberberg, 2010)
               tetapi dapat menghantarkan arus ketika dicairkan atau dilarutkan dalam air. Berdasarkan model

               ikatan ionik, padatan ionik terdiri dari ion-ion yang posisinya tetap dan tidak bergerak. Namun,
               ketika mencair atau larut, ion-ion ini menjadi bebas bergerak sehingga mampu mengalirkan

               arus listrik.




                                                                                         Ikatan Kimia | 28
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35